sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengonfirmasi jumlah korban meninggal akibat banjir di Bali bertambah menjadi 16 orang.
Data terbaru ini didapat setelah tim gabungan berhasil menemukan salah satu korban hilang pada Kamis (11/9) sore.
Meski demikian, satu korban lainnya masih dalam pencarian.
Baca Juga: Bali Diterjang Banjir, Pemerintah Berlakukan Tanggap Darurat Satu Minggu
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menjelaskan bahwa korban meninggal tersebar di beberapa wilayah.
Rinciannya, 10 orang di Kota Denpasar, dua di Jembrana, tiga di Gianyar, dan satu di Badung.
Proses pencarian korban hilang melibatkan lebih dari 125 personel gabungan di sejumlah titik yang menjadi lokasi terakhir keberadaan korban.
Baca Juga: Kisah Fredi Kayaman, Reggae Senior Bali yang Pulang Kampung ke Banyuwangi Demi Hidupkan Musik Desa
BNPB menyebut kondisi banjir di sebagian besar wilayah Bali sudah mulai surut.
Fokus saat ini adalah pencarian korban hilang, pembersihan material banjir, dan penyedotan genangan air di titik-titik vital, salah satunya basemen Pasar Badung.
Hujan deras yang berlangsung lebih dari 24 jam sejak Selasa (9/10) menjadi penyebab utama banjir.
Baca Juga: Libur Akhir Pekan, Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Diserbu Wisatawan Menuju Bali
Fenomena ini diperparah oleh gangguan gelombang ekuatorial Rossby.
Data BPBD Bali mencatat lebih dari 120 titik banjir dan 18 titik longsor.
Page 2

Jumat, 12 September 2025 | 17:55 WIB
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengonfirmasi jumlah korban meninggal akibat banjir di Bali bertambah menjadi 16 orang.
Data terbaru ini didapat setelah tim gabungan berhasil menemukan salah satu korban hilang pada Kamis (11/9) sore.
Meski demikian, satu korban lainnya masih dalam pencarian.
Baca Juga: Bali Diterjang Banjir, Pemerintah Berlakukan Tanggap Darurat Satu Minggu
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menjelaskan bahwa korban meninggal tersebar di beberapa wilayah.
Rinciannya, 10 orang di Kota Denpasar, dua di Jembrana, tiga di Gianyar, dan satu di Badung.
Proses pencarian korban hilang melibatkan lebih dari 125 personel gabungan di sejumlah titik yang menjadi lokasi terakhir keberadaan korban.
Baca Juga: Kisah Fredi Kayaman, Reggae Senior Bali yang Pulang Kampung ke Banyuwangi Demi Hidupkan Musik Desa
BNPB menyebut kondisi banjir di sebagian besar wilayah Bali sudah mulai surut.
Fokus saat ini adalah pencarian korban hilang, pembersihan material banjir, dan penyedotan genangan air di titik-titik vital, salah satunya basemen Pasar Badung.
Hujan deras yang berlangsung lebih dari 24 jam sejak Selasa (9/10) menjadi penyebab utama banjir.
Baca Juga: Libur Akhir Pekan, Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Diserbu Wisatawan Menuju Bali
Fenomena ini diperparah oleh gangguan gelombang ekuatorial Rossby.
Data BPBD Bali mencatat lebih dari 120 titik banjir dan 18 titik longsor.