RadarBanyuwangi.id – Akhir pekan Formula 1 (F1) di Grand Prix Monako 2025 menghadirkan drama sejak lap pertama.
Rookie asal Brasil, Gabriel Bortoleto, mengalami insiden yang membuat sayap depan mobilnya rusak, setelah bersenggolan dengan sesama debutan, Kimi Antonelli dari tim Mercedes.
Baca Juga: Menguak Mitos Tebu Ireng dalam Tradisi Jawa
Bortoleto sebenarnya tampil agresif dan berhasil melakukan manuver luar biasa dengan menyalip Antonelli dari sisi luar pada tikungan hairpin untuk merebut posisi ke-15.
Namun, kegembiraan itu hanya bertahan sejenak. Di tikungan Portier, Antonelli berhasil kembali menyalip dari sisi dalam.
Sayangnya, Bortoleto kehilangan kendali dan menabrak pembatas. Ia harus mundur ke belakang, masuk pit untuk mengganti sayap depan, dan kembali ke trek dalam kondisi tertinggal jauh.
“Saya rasa itu manuver yang sangat bagus di hairpin. Tapi Antonelli terlalu agresif di Portier. Saya harus menghindari tabrakan, akhirnya saya yang menghantam dinding,” ujar Bortoleto.
Baca Juga: 8 Pilar Utama Persija Jakarta Dilepas, Siapa yang Bakal Menggantikannya?
Ketegangan Antar Rookie F1
Bortoleto tak menuduh Antonelli sengaja menabrak, tapi menyebut manuver Antonelli terlalu optimistis dan di luar batas.
“Saya rasa dia tidak bermaksud menabrakkan saya, tapi tetap saja saya yang jadi korban. Saya belum tahu apakah akan bicara dengannya,” ujarnya.
Situasi ini menyoroti dinamika persaingan antar pembalap muda di F1 musim ini. Banyak rookie berlaga, dan kompetisi makin ketat, bahkan saat tidak ada poin yang diperebutkan.
Baca Juga: Bentuk Kuku Bisa Ungkap Kepribadianmu, Ini 5 Tipe Paling Umum
Kick Sauber: Performa Buruk Berlanjut
Tak hanya Bortoleto yang frustrasi, Nico Hulkenberg, rekan setimnya di Kick Sauber, juga harus puas finis di luar zona poin, terjebak dalam tren mobil-mobil lambat yang sengaja memperlambat balapan demi strategi tim.
“Kami tak cukup cepat sejak hari Sabtu. Start di belakang, kamu hanya jadi penumpang dalam strategi tim lain,” keluh Hulkenberg.
Page 2
Page 3
RadarBanyuwangi.id – Akhir pekan Formula 1 (F1) di Grand Prix Monako 2025 menghadirkan drama sejak lap pertama.
Rookie asal Brasil, Gabriel Bortoleto, mengalami insiden yang membuat sayap depan mobilnya rusak, setelah bersenggolan dengan sesama debutan, Kimi Antonelli dari tim Mercedes.
Baca Juga: Menguak Mitos Tebu Ireng dalam Tradisi Jawa
Bortoleto sebenarnya tampil agresif dan berhasil melakukan manuver luar biasa dengan menyalip Antonelli dari sisi luar pada tikungan hairpin untuk merebut posisi ke-15.
Namun, kegembiraan itu hanya bertahan sejenak. Di tikungan Portier, Antonelli berhasil kembali menyalip dari sisi dalam.
Sayangnya, Bortoleto kehilangan kendali dan menabrak pembatas. Ia harus mundur ke belakang, masuk pit untuk mengganti sayap depan, dan kembali ke trek dalam kondisi tertinggal jauh.
“Saya rasa itu manuver yang sangat bagus di hairpin. Tapi Antonelli terlalu agresif di Portier. Saya harus menghindari tabrakan, akhirnya saya yang menghantam dinding,” ujar Bortoleto.
Baca Juga: 8 Pilar Utama Persija Jakarta Dilepas, Siapa yang Bakal Menggantikannya?
Ketegangan Antar Rookie F1
Bortoleto tak menuduh Antonelli sengaja menabrak, tapi menyebut manuver Antonelli terlalu optimistis dan di luar batas.
“Saya rasa dia tidak bermaksud menabrakkan saya, tapi tetap saja saya yang jadi korban. Saya belum tahu apakah akan bicara dengannya,” ujarnya.
Situasi ini menyoroti dinamika persaingan antar pembalap muda di F1 musim ini. Banyak rookie berlaga, dan kompetisi makin ketat, bahkan saat tidak ada poin yang diperebutkan.
Baca Juga: Bentuk Kuku Bisa Ungkap Kepribadianmu, Ini 5 Tipe Paling Umum
Kick Sauber: Performa Buruk Berlanjut
Tak hanya Bortoleto yang frustrasi, Nico Hulkenberg, rekan setimnya di Kick Sauber, juga harus puas finis di luar zona poin, terjebak dalam tren mobil-mobil lambat yang sengaja memperlambat balapan demi strategi tim.
“Kami tak cukup cepat sejak hari Sabtu. Start di belakang, kamu hanya jadi penumpang dalam strategi tim lain,” keluh Hulkenberg.