BPJS Kesehatan selalu proaktif dalam pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Salah satu kegiatan penting yang dilakukan adalah skrining riwayat kesehatan, sebuah layanan gratis bagi seluruh peserta aktif JKN.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banyuwangi, Titus Sri Hardianto, menjelaskan, skrining riwayat kesehatan ini dapat dilakukan satu kali dalam setahun. Peserta cukup menjawab serangkaian pertanyaan mengenai riwayat kesehatan pribadi, keluarga, dan pola konsumsi makanan.
“Skrining riwayat kesehatan sangat mudah dilakukan. Melalui skrining ini, peserta dapat mendeteksi risiko penyakit kronis seperti diabetes melitus, hipertensi, penyakit jantung koroner, dan gagal ginjal kronis secara dini,” jelas Titus, Minggu, 15 Juni 2025.
Layanan skrining ini dapat diakses dengan mudah melalui aplikasi Mobile JKN, atau langsung melalui web resmi BPJS Kesehatan di https://webskrining.bpjs-kesehatan.go.id/skrining. Peserta yang tidak memiliki ponsel pintar atau terkendala akses online, program skrining riwayat kesehatan juga dapat dilakukan melalui Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).
“Peserta hanya perlu datang langsung ke FKTP terdaftar, konfirmasi keinginan untuk melakukan skrining, ikuti prosedur pemeriksaan, dan hasilnya akan langsung didapatkan. Jika hasil skrining menunjukkan adanya risiko penyakit, peserta dapat segera berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut,” tambah Titus.
Melalui program skrining riwayat kesehatan ini, BPJS Kesehatan berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan mencegah berbagai penyakit sejak dini. Titus menegaskan, program ini tidak hanya memberikan informasi bermanfaat, tetapi juga mendorong setiap individu untuk proaktif memantau kondisi kesehatan mereka.
“Jika rutin melakukan skrining kesehatan, kita dapat mengetahui potensi risiko penyakit sedari dini dan segera menindaklanjutinya. Ingat semboyan ‘lebih baik mencegah daripada mengobati’,” kata Titus.
Upaya bersama dengan melakukan skrining riwayat kesehatan, lanjutnya, akan terus disosialisasikan pada masyarakat. Menurutnya implementasi program ini secara masif bisa menciptakan generasi yang lebih sehat dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Mari manfaatkan dengan baik fasilitas skrining riwayat kesehatan gratis ini. Seluruh peserta JKN diharapkan melakukan skrining sesuai kondisi yang sebenar-benarnya. Dampaknya bukan hanya jangka pendek, tapi juga positif bagi generasi penerus bangsa kita. Bersama kita skrining, kita dukung, dan jadikan kesehatan sebagai prioritas utama,” tutup Titus.
Baca Juga
Hal senada disampaikan salah satu pegawai FKTP Klinik Prambanan Banyuwangi, Qonitah Dhiya. Menurutnya, pemanfaatan aplikasi Mobile JKN sangat mendukung berbagai akses layanan kesehatan termasuk skrining riwayat kesehatan. Dia menyebut, akses layanan kesehatan peserta JKN saat ini semakin berkualitas.
“Ada aplikasi Mobile JKN yang bisa diakses dengan mudah dan nyaman. Mulai dari mengisi skrining riwayat kesehatan, cek kepesertaan, daftar antrean online untuk periksa ke Faskes Pertama maupun Faskes Lanjutan, dan masih banyak lagi fitur-fitur lainnya. Ini membuktikan transformasi digital BPJS Kesehatan semakin dirasakan manfaatnya,” ujar Qonitah.
Pengalaman positif juga dialami Lestari, 37 tahun, seorang peserta JKN segmen Pekerja Penerima Upah (PPU). Ia menceritakan kemudahan skrining melalui aplikasi Mobile JKN. Dijelaskannya, setelah mengisi data diri di aplikasi, kemudian dirinya menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar keadaan yang sering dialami, kebiasaan, riwayat penyakit saya, dan pola makan.
“Riwayat kesehatan keluarga juga masuk dalam daftar pertanyaan. Cepat, tidak sampai 15 menit sudah selesai, dan hasilnya langsung muncul. Alhamdulillah hasilnya saya berisiko rendah untuk penyakit diabetes, hipertensi, jantung, dan ginjal. Buat yang belum skrining, buruan coba!,” ungkapnya.