RadarBanyuwangi.id-Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Banyuwangi (BPVP) meraih penghargaan Sunrise Of Java Awards 2025 sebagai Inspirator Lembaga Pengentasan Pengangguran dan Kemiskinan. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Jawa Pos Radar Banyuwangi H. Samsudin Adlawi kepada Kepala BPVP Banyuwangi Arsad di Pendopo Sabha Swagata Blambangan Banyuwangi, Minggu (16/2).
BPVP Banyuwangi berkontribusi strategis dalam mengentaskan pengangguran dan kemiskinan di Banyuwangi melalui Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) yang telah diselenggarakan sejak tahun 2019 hingga saat ini, dan berhasil mencetak peserta pelatihan sebanyak 28.609 orang yang 95% diantaranya merupakan masyarakat Banyuwangi.
Kepala BPVP Banyuwangi Arsad mengatakan, penghargaan ini menjadi bukti komitmen BPVP untuk terus memaksimalkan pelatihan vokasi dan peningkatan produktivitas kepada masyarakat, sebagai wadah guna meningkatan skill dan keterampilan sehingga dapat mengurangi angka pengangguran karena bisa bekerja atau menjadi wirausahawan mandiri dan mampu keluar dari jurang kemiskinan.

SEMANGAT: Kepala BPVP Arsad,S.Ag bersama Wabup Banyuwangi H Sugirah dalam launching program peran strategis BPVP Banyuwangi mengantarkan pengangguran dan kemiskinan. (BPVP untuk Radar Genteng)
“Alhamdulillah BPVP Banyuwangi mendapat penghargaan Sunrise Of Java Awards 2025. Ini menjadi bukti komitmen yang sudah kami tunjukkan untuk terus memberikan Pelatihan Vokasi dan Peningkatan Produktivitas kepada masyarakat secara maksimal di Wilayah Kerja utamanya di Banyuwangi,” kata Arsad.
Baca Juga: Bupati Ipuk Sayangkan Pelatihan LC di Ashika Rogojampi, BPVP Banyuwangi: Kami Sifatnya Memfasilitasi
“Tentunya dengan penghargaan ini kita menjadi lebih termotivasi lagi bahwa negara harus hadir di seluruh segmen masyarakat tanpa terkecuali untuk terus memberikan kompetensi berupa skill dan keterampilan. Ini juga bagian penting dalam rangka upaya melaksanakan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yakni memperkuat pembangunan sumber daya manusia serta mengentaskan kemiskinan,” imbuhnya.
Arsad mengatakan, setalah me-launching program strategis BPVP Banyuwangi dalam pengentasan pengangguran dan kemiskinan pada bulan November 2024 lalu, langkah strategis yang diambil salah satunya, dari tujuh kejuruan yang saat ini dikembangkan BPVP Banyuwangi diantaranya Fashion Technology, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Teknik Otomotif, dan Teknik Las. Kejuruan Pariwisata, Teknologi Pengolahan Agroindustri, dan Pertanian dijadikan sebagai program unggulan.
“Banyuwangi memiliki potensi pariwisata dan pertanian yang luar biasa, perlu ada stimulasi dalam hal peningkatan kompetensi sumber daya manusia agar potensi tersebut dapat dimanfaatkan menjadi lapangan kerja baru, sehingga dapat mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan serta dapat menciptakan ketahanan pangan,” kata Arsad.(abi)