Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

BRCC Serius Tatap lTdBl

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

brccBANYUWANGI – Perhelatan akbar balap sepeda bertajuk International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBl) akan digeber Mei 2015 mendatang. Oleh karena itu, tuan rumah akan kembali menghadapi ujian berat dalam ajang yang masuk kalender badan balap dunia itu.

Ajang balap sepeda edisi IV itu akan direncanakan dimulai tanggal 6 hingga 9 Mei mendatang. Pada ITdBI edisi ketiga digeber pada tanggal 16 hingga 19 Oktober lalu. Rute yang ditempuh adalah sejauh 622 Kilometer (Km) dengan empat etape.

Ajang tersebut merupakan agenda Union Cyclistc Internationale (UCI). Pada edisi ketiga itu, para pembalap yang terjun tersebar di 14 negara, yaitu Prancis, Kanada, Amerika Serikat, jepang. Thailand, Iran, Spanyol, malaysia, Filipina, Australia, Belanda, Brunei Darussalam, Denmark, dan Indonesia.

Mereka tergabung dalam 20 tim yang terdiri atas 14 tim luar negeri dan 6 tim dalam negeri. Saat itu tim Banyuwangi Road Cycling Community (BRCC) hanya naik podium di kelas tertentu. Tentu saja prestasi itu akan ditambah pada edisi tahun ini.

Tim continental yang akan berkompetisi di ajang tersebut, di antaranya Aisan Racing Team (jepangl, Tabriz Petrochemical Team, Pishgaman Yazd Cycling Team (Iran), Matrix Powertag (Jepang), Singha Infinite Cycling Team (Thailand), TSR Continental Team (Iran), Pegasus Continental Cycling (Indonesia), dan Team 7 Eleven Road Bike Philippines (Filipina).

Timnas negara lain yang turut bertanding, antara lain Malaysia National Team dan Denmark National Team. Adapun tim Indonesia yang akan bertanding, antara lain Pegasus Continental Cycling Team, Banyuwangi Road Cycling Community, dan United Bike Kencana (UBK).

Dalam perhelatan itu, pembalap asal Prancis, Pouly Peter, yang tergabung bersama Singha Infinite Thailand menjadi juara. Pembalap satu itu masuk finis unggul jauh dalam catatan waktu tercepat selama empat etape.

Sukses tersebut menjadi rekor dalam perhelatan ITdBI karena mampu mematahkan dominasi Iran. Menengok sejarah itu, tentu kalangan pembalap Iran yang dikenal sebagai raja tanjakan masih penasaran. Tentu saja, kalangan pembalap tersebut tampaknya ingin balas dendam pada edisi berikutnya.

Tim tuan rumah, BRCC Banyuwangi bertekad menunjukkan tajinya demi mengangkat nama besar Banyuwangi. “Kita bertekad untuk tampil lebih baik pada tahun ini,” tegas ketua BRCC Banyuwangi, Guntur Priambodo. (radar)