RadarBanyuwangi.id – Malam Jumat Legi kerap dikaitkan dengan cerita mistis dan mitos menyeramkan.
Padahal, dalam ajaran Islam dan budaya Jawa yang sarat makna, malam ini justru menjadi waktu istimewa untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, bukan untuk ditakuti.
Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, Jumat Legi adalah salah satu hari “baik” yang cocok untuk melakukan amalan spiritual.
Baca Juga: Umbi-umbian, Sumber Gizi Melimpah yang Tersembunyi di Tanah
Bukan sekadar membakar kemenyan atau menghindari keluar malam, yang lebih penting justru adalah mengisi malam dengan hal-hal positif dan penuh makna. Berikut beberapa amalan yang dianjurkan dilakukan di malam Jumat Legi:
Membaca Surah Yasin dan Al-Kahfi
Dua surah ini dianjurkan dibaca pada malam Jumat karena memiliki keutamaan yang besar, seperti perlindungan dari fitnah dunia dan akhirat.
Membaca Shalawat dan Istighfar
Memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad SAW dan istighfar dapat menenangkan hati serta menjadi bentuk pengakuan atas dosa-dosa kita.
Ziarah Kubur
Dalam budaya Jawa, ziarah di malam Jumat Legi dilakukan untuk mendoakan leluhur dan mengingat kematian sebagai pengingat kehidupan yang fana.
Bersedekah atau Membaca Doa untuk Orang Tua yang Telah Wafat
Doa anak yang saleh untuk orang tuanya adalah amalan yang tidak terputus meski mereka sudah tiada. Ini juga bisa menjadi bentuk penghormatan tanpa harus percaya hal mistis.
Jadi, daripada takut dengan mitos yang belum tentu benar, malam Jumat Legi justru bisa menjadi momen penuh berkah dan introspeksi diri. (*)







