Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Bupati Banyuwangi: Kemacetan Ketapang Berdampak ke Sektor Ekonomi, Sosial dan Pariwisata Banyuwangi

bupati-banyuwangi:-kemacetan-ketapang-berdampak-ke-sektor-ekonomi,-sosial-dan-pariwisata-banyuwangi
Bupati Banyuwangi: Kemacetan Ketapang Berdampak ke Sektor Ekonomi, Sosial dan Pariwisata Banyuwangi

ngopibareng.id

Banyuwangi Minggu, 03 Agustus 2025 10:58 WIB

Kemacetan parah di sekitar Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi memberi dampak sosial, ekonomi hingga sektor pariwisata pada Banyuwangi. Sebab jalur yang selama sebulan terakhi macet parah itu merupakan jalur utama distribusi barang-barang yang sangat penting bagi perekonomian Banyuwangi.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengatakan, masyarakat luas pasti menganggap Pemkab Banyuwangi bertanggungjawab atas kondisi ini. Padahal, menurutnya, Pemkab Banyuwangi tidak memiliki kewenangan langsung mengatasi persoalan ini. Pemkab Banyuwangi tidak memiliki kewenangan mengeluarkan kebijakan terkait kemacetan yang terjadi di Ketapang. 

“Masyarakat tidak terkonfirmasi siapa yang memiliki kewenangan ini. Tahunya ada di Banyuwangi itu adalah tanggungjawab Pemda Banyuwangi,” jelasnya, Minggu, 3 Agustus 2025. 

Meski demikian Pemkab Banyuwangi tetap berupaya membantu para sopir kendaraan yang terjebak antrean dengan menerjunkan dinas terkait seperti Dinas Perhubungan, Satpol PP, BPBD, hingga Dinas PU membantu pihak berwenang mengurai antrean.

Dia menyebut kemacetan di Pelabuhan Ketapang hingga ke jalur arteri yang menghubungkan Banyuwangi dan Situbondo berdampak secara sosial ekonomi pada Banyuwangi. Karena beberapa sektor penting itu ada di Ketapang. 

“Ada BBM, ada semen, hasil laut dan sebagainya. Itu menjadi PR karena terlambatnya distribusi,” tegasnya.

Ipuk menyatakan, dirinya telah melakukan konfirmasi kembali kepada pihak terkait untuk segera menyelesaikan permasalahan kemacetan ini. Agar dampak sosial ekonomi yang ada di sekitar Ketapang bisa segera terselesaikan.

Baca Juga

Untuk menambah akses ke Banyuwangi, menurut Ipuk, Pemkab sudah mengajukan penamabahan penerbangan dan pemberhentian tambahan untuk kereta api. Termasuk terkait revitalisasi pelabuhan. 

“Sekali lagi kami Pemda hanya bisa menyampaikan usulan dan selesbihnya kami kembalikan pada yang punya kewenangan,” terangnya.

Ipuk menyebut, kemacetan di Pelabuhan Ketapang ini juga berdampak pada sektor Pariwisata yang menjadi sektor andalan Banyuwangi. Lebih dari itu, banyak pihak  yang menyelenggarakan kegiatan di Banyuwangi juga mengeluhkan kondisi kemacetan ini. 

“Banyak tamu kami yang menyelenggarakan rapat-rapat di Banyuwangi mengeluhkan perjalan menuju ke Banyuwangi dan keluar Banyuwangi ini terlambat, terutama jalur darat,” ungkapnya.

Bahkan menurut Ipuk ada yang sampai ketinggalan pesawat di Surabaya. Ada juga yang terlambat mengikuti pertemuan selanjutnya. Ipuk menyadari pesawat juga tidak mencukupi. karena hanya satu kali penerbangan. Sehingga masih banyak orang yang ke Banyuwangi dengan jalur darat.

“Kami berupaya menjalin komunikasi dengan pihak tekait untuk membantu memfasilitasi semua masyarakat yang ingin ke Banyuwangi dan keluar Banyuwangi,” ujarnya.

Like