RadarBanyuwangi.id – Banjir yang memutus akses dari dan ke Dusun Sukamade, Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran pada Jumat (29/11), mendapat perhatian serius dari Pemkab Banyuwangi. Pada Sabtu (30/11), Bupati Ipuk Fiestiandani meninjau langsung lokasi penyeberangan warga yang menggunakan gethek itu.
Bupati Ipuk yang dinyatakan menang di Pilkada 2024 versi quick count LSI Denny JA itu, mengunjungi perkampungan di tengah hutan untuk memastikan ketersediaan logistik dan bantuan bagi warga terdampak. “Kunjungan ini sekaligus untuk memantau penanganan darurat yang tengah dilakukan,” kata Bupati Ipk Fiestiandani.
Meluapnya air di Sungai Sukamade, telah mengakibatkan 300 kepala keluarga (KK) di Dusun Sukamade, Desa Sartongan terisolir. Itu karena akses utama berupa gethek terseret arus sungai. “Prioritas kami memastikan warga Sukamade mendapatkan bantuan yang dibutuhkan. Logistik dan bahan pokok harus tersedia, akses warga juga harus segera dipulihkan,” cetusnya.
Bupati Ipuk menyampaikan kini bergerak cepat untuk memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi. Dia juga menginstruksikan kepada jajarannya, untuk segera menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak. “Saya sudah minta kepada dinas terkait untuk memastikan ketersediaan logistik, dan kebutuhan pokok lainnya. Distribusi bantuan juga diprioritaskan bagi warga yang paling terdampak,” ungkapnya.
Baca Juga: Kotak Suara dari Sukomade Dihadang Pohon Tumbang, Di 2 TPS Pasangan Ali-Ali Kalahkan Pasangan Ipuk-Muji
Sementara itu, untuk mengatasi putusnya akses jalan, warga secara gotong royong telah mengondisikan rakit penyeberangan untuk melintasi Sungai Sukamade. Rakit itu untuk memperlancar mobilitas warga dengan mengangkut sepeda motor, dan memastikan aktivitas masyarakat tetap berjalan. “Penanganan sementara, dinas terkait akan membantu sarana dan prasarana rakit untuk penyeberangan warga Dusun Sukamade,” ujarnya.
Pembangunan jembatan yang selama ini dinanti-nantikan oleh masyarakat di Dusun Sukamade, Desa Sarongan tetap akan dilakukan. “Sembari bertahap dilakukan penyiapan pembangunan jembatan dengan berkoordinasi ke pemerintah pusat dan provinsi,” cetusnya.
Kepala Dusun Sukamade, Desa Sarongan, Feri Nafaro menyampaikan terimakasih atas perhatian Pemkab Banyuwangi dengan kunjungan tersebut. “Kami harap proyek pembangunan jembatan tersebut segera bisa terealisasikan,” pintanya.
Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, sedikitnya 300 KK yang tinggal di Dusun Sukamade, Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran terisolir. Gethek di tengah hutan yang biasa dibuat untuk penyeberangan menuju perkampungan terluar di Kota Gandrung itu, putus dan hanyut diterjang air sungai yang meluap, Jumat (29/11).
Air di Sungai Sukamade yang meluap itu, setelah sebelumnya di daerah hulu pada sungai itu turun hujan deras. Air sungai yang meluap itu, nyaris masuk ke perumahan penduduk. “Pada September 2023 juga pernah meluap, dan jembatan gethek hanyut,” kata Kepala Dusun (Kasun) Sukamade, Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Feri Nafaro.(sas/abi)