sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tingkat SD dan sederajat tahun 2025 semakin dekat.
Salah satu tahapan penting yang akan dijalani ialah gladi bersih, yang dijadwalkan berlangsung mulai 8 September hingga 18 September 2025
Proktor sekolah memegang kunci sukses pelaksanaan gladi bersih. Dalam panduan yang telah dibagikan, terdapat enam langkah utama yang wajib diselesaikan agar tahapan ini berjalan lancar.
Langkah-langkah tersebut mencakup pemutakhiran data, pengaturan teknis, hingga pengunggahan dokumen resmi.
Salah satu langkah awal adalah memperbarui rekap data. Sekolah yang baru terdaftar di Bio AN wajib dimasukkan ke dalam sistem web ANBK.
Baca Juga: Mengapa Brave Pink, Hero Green, Resistance Blue Jadi Tren Solidaritas di Media Sosial?
Proktor kemudian harus menarik biodata siswa yang sudah memiliki nomor peserta ke dalam sistem agar identitas peserta valid. Data sekolah pun perlu diperbaiki.
Pada tahap ini, proktor harus melengkapi informasi infrastruktur, menunjuk proktor utama dan teknisi, serta memilih status dan mode pelaksanaan, apakah mandiri, menumpang, online, atau semi online.
Tahap berikutnya menyangkut kesiapan infrastruktur. Jumlah komputer atau laptop yang akan digunakan wajib diinput sesuai kondisi di lapangan.
Setelah itu, sekolah harus mencetak, menandatangani, dan mengunggah surat kesiapan pelaksanaan sebagai bukti administrasi.
Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Gila-gilaan! Catat Rekor, Semua Platform Dibanderol Rp2 Juta Lebih!
Tak kalah penting, proktor perlu melakukan pengaturan peserta. Penentuan gelombang dan sesi dilakukan sejak gladi bersih, sebab hasil pengaturan ini akan otomatis terkunci dan dipakai kembali saat ANBK utama berlangsung.
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah menekankan, gladi bersih tidak boleh dianggap formalitas.
Proses ini menjadi ajang uji coba seluruh sistem, baik perangkat keras, jaringan, maupun kesiapan SDM. Apabila tahap ini gagal, risiko kendala di ANBK utama akan semakin besar.
Page 2
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tingkat SD dan sederajat tahun 2025 semakin dekat.
Salah satu tahapan penting yang akan dijalani ialah gladi bersih, yang dijadwalkan berlangsung mulai 8 September hingga 18 September 2025
Proktor sekolah memegang kunci sukses pelaksanaan gladi bersih. Dalam panduan yang telah dibagikan, terdapat enam langkah utama yang wajib diselesaikan agar tahapan ini berjalan lancar.
Langkah-langkah tersebut mencakup pemutakhiran data, pengaturan teknis, hingga pengunggahan dokumen resmi.
Salah satu langkah awal adalah memperbarui rekap data. Sekolah yang baru terdaftar di Bio AN wajib dimasukkan ke dalam sistem web ANBK.
Baca Juga: Mengapa Brave Pink, Hero Green, Resistance Blue Jadi Tren Solidaritas di Media Sosial?
Proktor kemudian harus menarik biodata siswa yang sudah memiliki nomor peserta ke dalam sistem agar identitas peserta valid. Data sekolah pun perlu diperbaiki.
Pada tahap ini, proktor harus melengkapi informasi infrastruktur, menunjuk proktor utama dan teknisi, serta memilih status dan mode pelaksanaan, apakah mandiri, menumpang, online, atau semi online.
Tahap berikutnya menyangkut kesiapan infrastruktur. Jumlah komputer atau laptop yang akan digunakan wajib diinput sesuai kondisi di lapangan.
Setelah itu, sekolah harus mencetak, menandatangani, dan mengunggah surat kesiapan pelaksanaan sebagai bukti administrasi.
Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Gila-gilaan! Catat Rekor, Semua Platform Dibanderol Rp2 Juta Lebih!
Tak kalah penting, proktor perlu melakukan pengaturan peserta. Penentuan gelombang dan sesi dilakukan sejak gladi bersih, sebab hasil pengaturan ini akan otomatis terkunci dan dipakai kembali saat ANBK utama berlangsung.
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah menekankan, gladi bersih tidak boleh dianggap formalitas.
Proses ini menjadi ajang uji coba seluruh sistem, baik perangkat keras, jaringan, maupun kesiapan SDM. Apabila tahap ini gagal, risiko kendala di ANBK utama akan semakin besar.