sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Cuaca buruk melanda kawasan perairan Selat Bali, Rabu (24/12).
Dampak dari cuaca ekstrem, operasional kapal di Pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi, dihentikan selama 40 menit.
Angin kencang disertai hujan deras dianggap mengganggu aktivitas pelayaran. Penutupan dilakukan pukul 14.15 WIB dan kembali dibuka pada pukul 14.55 WIB.
Korsatpel BPTD Ketapang Bayu Kusumo Nugroho mengatakan, penutupan dilakukan karena jarak pandang turun drastis. Dari laporan nakkoda di laut, visibilitas saat itu hanya sekitar 50 meter. Selain itu, kecepatan angin mencapai 27–30 knot.
Laporan itu disikapi oleh KSOP Tanjungwangi dengan menunda keberangkatan beberapa kapal penyeberangan yang tengah beroperasi.
Puluhan kapal harus kembali ke dermaga untuk membongkar muatanya. Sehingga sekilas tampak kepadatan kendaraan yang tengah mengantre di dekat dermaga.
“Cuaca buruk dinilai membahayakan aktivitas penyeberangan. Tinggi gelombang di perairan Selat Bali tercatat berkisar antara 0,1 hingga 0,8 meter. Faktor cuaca itulah yang membuat otoritas pelabuhan menghentikan sementara layanan penyeberangan,’’ kata Bayu.
Akibat penutupan, kondisi pelabuhan sempat dipadati kendaraan. Sejumlah kapal yang bersiap berangkat harus melakukan pembongkaran.
Tercatat sedikitnya tiga kapal di setiap dermaga melakukan bongkar muatan. Bayu menambahkan, selama penutupan, kapal-kapal diprioritaskan untuk kembali ke pelabuhan terdekat.
“Penyeberangan kembali dibuka setelah kondisi cuaca membaik. Saat layanan dibuka, jarak pandang dinyatakan sudah kembali normal,’’ pungkasnya. (fre/aif)







