BANYUWANGI, KOMPAS.com – Curah hujan tinggi yang terjadi di Banyuwangi, Jawa Timur menyebabkan tanah longsor di Bukit Gunung Gamping, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Sabtu (22/11/2025).
Akibatnya, akses jalan menuju Desa Kandangan dan Desa Sarongan terputus karena jalanan tertimbun material longsor.
Baca juga: Angin Kencang dan Tanah Longsor Terjang 7 Kampung di Puncak Bogor, 15 Rumah Rusak
Upaya pembersihan pun dilakukan. Kodim 0825 Banyuwangi melalui Koramil Pesanggaran melakukan karya bakti massal bersama aparat gabungan dan ratusan warga untuk membersihkan material longsor, Minggu (23/11/2025).
“Material longsor menutup jalur dan mengancam keselamatan masyarakat sekitar,” kata Danramil Pesanggaran, Kapten Arm Edy Tri Santoso.
Edy mengatakan, kondisi lereng masih labil dan masyarakat tetap waspada, karena cuaca masih tidak menentu dan potensi longsor susulan tetap ada.
TNI bersama berbagai pihak terkait seperti BPBD Banyuwangi, Dinas PU Banyuwangi, dan warga bergotong royong membersihkan material longsor di jalanan.
Selain menggunakan cara manual, Dinas PU Banyuwangi menurunkan alat berat ekskavator untuk mempercepat proses pembersihan material.
Adapun material tanah dan batu yang menutup akses jalan secara bertahap berhasil disingkirkan.
“Prioritas kami adalah membuka akses yang tertutup material longsor dan memastikan keamanan masyarakat. Situasi ini membutuhkan kerja cepat dan gotong royong. Alhamdulillah semua pihak bergerak bersama,” ujar Edy.
Baca juga: Pencarian Korban Longsor Cibeunying Cilacap Ditutup dengan Tabur Bunga, 2 Korban Tak Ditemukan
Kini, tim gabungan terus berkoordinasi untuk memastikan jalur yang terdampak dapat digunakan kembali tanpa membahayakan pengguna jalan.
Kepala BPBD Banyuwangi Danang Hartanto membenarkan bahwa pasca-longsor di Bukit Gunung Gamping, area tersebut masih labil dan berpotensi terjadi longsor kembali.
“Kami imbau masyarakat untuk waspada dan berhati-hati serta selalu utamakan keselamatan diri,” kata dia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang





