Banyuwangi, Jurnalnews.com – PKBM atau Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat merupakan lembaga pendidikan non formal. Keberadaannya yang dari, oleh dan untuk masyarakat semakin dibutuhkan oleh mereka yang tidak memperoleh pendidikan formal. Selain memberikan pembelajaran akademik, Warga Belajar dibekali keterampilan emosional dan spiritual guna membentuk sikap dan mental yang kuat.
Damar Ati (Darul Ulum Smart Qur’an Education) sebuah inovasi pembelajaran non akademik yang digagas oleh PKBM Sentosa. Sulitnya menemukan pelayanan pendidikan keagamaan yang inovatif, nyaman dan efektif, sampai minimnya metode pembelajaran modern di lingkungan pendidikan kesetaraan menjadi awal lahirnya inovasi ini.
Rabu (16/04/2025), ditemui di kantor PKBM Sentosa, Jln. Hadi No. 76 Dusun Tegal Pakis RT. 04 RW. 02, Desa Kalibaruwetan, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, Ketua Yayasan Darul Ulum yang menaungi PKBM sentosa, Fauzan M.Pd. mengatakan inovasi pembelajaran Damar Ati bertujuan untuk meningkatkan minat anak belajar, menghafal dan memahami Al Qur’an dengan metode yang lebih efektif, menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan menyenangkan serta meningkatkan pengajaran di TPQ dan PKBM. Lebih lanjut Fauzan menjelaskan bahwa inovasi Damar Ati menggunakan metode pembaharuan yaitu metode Qur’ani berbasis gamifikasi, komunikatif (CBSA/ Cara Belajar Santri Aktif) dan inovatif.
“Keunggulan Inovasi Damar Ati ini diantaranya metode pembelajaran Qur’ani yang interaktif dan inovatif, Jamiyah Riyadloh atau dukungan spiritual wali santri, buku saku evaluasi untuk orang tua dan Gerakan Peduli Sesama”, terangnya.
Implementasi inovasi Damar Ati di PKBM Sentosa telah menunjukkan perkembangan signifikan dalam pembelajaran Al Qur’an. Selain pada peningkatan jumlah santri yang awalnya 5 anak hingga saat ini sudah mencapai 65 santri berusia 4 – 12 tahun, 70 persen santri mengalami peningkatan kelancaran membaca dan menghafal Al Qur’an. Selain itu, efektivitas metode gamifikasi dan kolaboratif menambah antusias dan membuat pembelajaran lebih menyenangkan sehingga hal tersebut juga berpengaruh pada kualitas TPQ dan PKBM.
“Jadi dengan inovasi Damar Ati terbukti mampu meningkatkan motivasi, efektivitas, dan hasil belajar santri secara signifikan. Metode ini dapat menjadi standar baru dalam pembelajaran Al Qur’an yang lebih inovatif, menyenangkan, dan berdaya guna bagi generasi muda, “pungkas Fauzan. (Abe)