radarbanyuwangi.jawapos.com – Jalur Gumitir yang menghubungkan Kabupaten Banyuwangi-Jember, akan ditutup menyusul rencana perbaikan sejumlah titik yang rawan longsor.
Sesuai jadwal yang sudah dikonfirmasi BBPJN Jawa Timur–Bali, penutupan di jalan berkelok-kelok itu akan dimulai Kamis (24/7) hingga dua bulan mendatang.
Penutupan itu memusingkan para sopir yang sebelumnya dijerat aturan zero Over Dimension Over Load (ODOL).
Pasalnya, Jalur Gumitir akses utama yang menghubungkan Kabupaten Banyuwangi dan Jember.
“Kalau sopir logistik sudah pasti lewat utara (Situbondo), tidak bisa lagi sudah. Ini resmi kok ditutup, mungkin tarifnya akan naik buat operasional,” kata juru bicara Satu Keluarga Besar Driver Indonesia (SKBDI), Matrawi, 50.
Untuk truk muatan tebu, Matrawi menyebut ada kemungkinan para sopir yang biasa mengambil dari kebun di wilayah Kabupaten Jember, akan beralih mengirim ke pabrik gula yang ada di wilayah Kabupaten Situbondo.
“Truk tebu jelas tidak bisa lewat, kemungkinan tidak kirim lagi ke sini (PT SGN Glenmore),” ucapnya.
Masalah ini, jelas dia, sudah dibahas dengan para sopir lain. Matrawi yang tak jarang membawa muatan tebu, dapat memastikan rekan-rekannya sopir truk tebu akan membawa muatan ke pabrik lain.
“Masih satu pabrik, tapi beda wilayah, yang dari Banyuwangi masih banyak dikirim ke Glenmore,” terangnya.
Alasan para sopir enggan mengirim ke pabrik gula di Glenmore, terang dia, soal jarak. Dengan muatan yang berat, mengirim tebu dengan memutar melewati Pantura ke Kecamatan Glenmore berisiko besar.
“Ongkosnya, jauhnya, lebih baik dikirim ke wilayah sana (Situbondo). Kalau saya kirim ke Malang,” cetusnya.
Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, BBPJN Jawa Timur–Bali melalui PPK 1.4 di Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Jawa Timur, akan melakukan perbaikan di ruas Jalan Nasional Sumberjati – Batas Kabupaten Banyuwangi (Km Sby 233+500), atau yang lebih dikenal sebagai Jalur Gumitir.
Perbaikan ini bagian dari Paket Pekerjaan Preservasi Jalan dan Jembatan Tahun Anggaran 2025.
Ruas strategis yang menghubungkan Kabupaten Jember dan Kabupaten Banyuwangi ini, akan ditangani secara menyeluruh.
Page 2

Rabu, 23 Juli 2025 | 04:00 WIB
Page 3
radarbanyuwangi.jawapos.com – Jalur Gumitir yang menghubungkan Kabupaten Banyuwangi-Jember, akan ditutup menyusul rencana perbaikan sejumlah titik yang rawan longsor.
Sesuai jadwal yang sudah dikonfirmasi BBPJN Jawa Timur–Bali, penutupan di jalan berkelok-kelok itu akan dimulai Kamis (24/7) hingga dua bulan mendatang.
Penutupan itu memusingkan para sopir yang sebelumnya dijerat aturan zero Over Dimension Over Load (ODOL).
Pasalnya, Jalur Gumitir akses utama yang menghubungkan Kabupaten Banyuwangi dan Jember.
“Kalau sopir logistik sudah pasti lewat utara (Situbondo), tidak bisa lagi sudah. Ini resmi kok ditutup, mungkin tarifnya akan naik buat operasional,” kata juru bicara Satu Keluarga Besar Driver Indonesia (SKBDI), Matrawi, 50.
Untuk truk muatan tebu, Matrawi menyebut ada kemungkinan para sopir yang biasa mengambil dari kebun di wilayah Kabupaten Jember, akan beralih mengirim ke pabrik gula yang ada di wilayah Kabupaten Situbondo.
“Truk tebu jelas tidak bisa lewat, kemungkinan tidak kirim lagi ke sini (PT SGN Glenmore),” ucapnya.
Masalah ini, jelas dia, sudah dibahas dengan para sopir lain. Matrawi yang tak jarang membawa muatan tebu, dapat memastikan rekan-rekannya sopir truk tebu akan membawa muatan ke pabrik lain.
“Masih satu pabrik, tapi beda wilayah, yang dari Banyuwangi masih banyak dikirim ke Glenmore,” terangnya.
Alasan para sopir enggan mengirim ke pabrik gula di Glenmore, terang dia, soal jarak. Dengan muatan yang berat, mengirim tebu dengan memutar melewati Pantura ke Kecamatan Glenmore berisiko besar.
“Ongkosnya, jauhnya, lebih baik dikirim ke wilayah sana (Situbondo). Kalau saya kirim ke Malang,” cetusnya.
Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, BBPJN Jawa Timur–Bali melalui PPK 1.4 di Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Jawa Timur, akan melakukan perbaikan di ruas Jalan Nasional Sumberjati – Batas Kabupaten Banyuwangi (Km Sby 233+500), atau yang lebih dikenal sebagai Jalur Gumitir.
Perbaikan ini bagian dari Paket Pekerjaan Preservasi Jalan dan Jembatan Tahun Anggaran 2025.
Ruas strategis yang menghubungkan Kabupaten Jember dan Kabupaten Banyuwangi ini, akan ditangani secara menyeluruh.