ngopibareng.id
Dana transfer dari pusat ke Banyuwangi dipangkas sebesar Rp660 miliar pada tahun 2026. Pemangkasan ini tentu saja berimbas pada pelaksanaan program dan kebijakan pemerintah daerah. Khususnya pada pembangunan sektor infrastruktur. Pemangkasan anggaran transfer pusat ini hanya perbedaan pola saja.
Pada tahun 2026 mendatang Pemkab Banyuwangi akan memfokuskan anggaran pada sektor yang dianggap primer seperti kesehatan dan pendidikan. Meski demikian, sektor infrastruktur tetap akan mendapat perhatian. Namun porsinya tidak akan sama besar seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Pelayanan dasar pendidikan, kesehatan kita dulukan. Baru kalau ada sisa dana kita gunakan untuk infrastruktur,” jelas Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi, Guntur Priambodo, Sabtu, 6 Desember 2025.
Menurutnya, program infrastruktur akan lebih difokuskan pemeliharaan jalan maupun irigasi. Sedangkan pekerjaan pembuatan jalan dan irigasi baru akan dikurangi.
Dijelaskannya, saat ini kemantapan jalan di Banyuwangi berkurang sekitar 10 persen. Dari 70 persen saat ini menjadi sekitar 60 persen. Dia berharap penurunan tidak terus terjadi.
“Di tengah keterbatasan dan kebijakan efisiensi ini kami akan lakukan sebaik mungkin. Supaya pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan dengan baik,” katanya.
Baca Juga
Efisiensi ini, menurutnya, sebenarnya hanya perubahan pola kebijakan. Transfer pusat memang dipangkas, tapi sebenarnya dana tetap dikembalikan ke daerah dalam bentuk program yang lain. Seperti program Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) maupun Sekolah Rakyat.
“Di Banyuwangi pemerintah melalui kementerian PU akan membangun Sekolah Rakyat anggarannya, Rp250 miliar. Artinya meski dipangkas, tapi uangnya kembali ke daerah tapi dalam bentuk lain,” terangnya.
Belum lagi anggaran dalam program KDMP maupun MBG. Jumlah rupiah yang berputar melalui Program tersebut akan menjadi stimulus dan penggerak ekonomi di Banyuwangi. Cuma polanya yang berbeda. Dulu polanya lewat kegiatan pemerintah daerah sekarang dari pusat.
“Triwulan tiga kemarin pertumbuhan ekonomi kita 5,85 persen, akhir semester 4 ini semoga kita masih bisa 5,5 persen. Yang artinya masih capaian kita masih diatas provinsi dan nasional,” ujarnya.
Like







