Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Dari Rp163 Juta, Hanya Rp50 Juta Selamat : Kisah Haru Siswo, Pemulung yang Kehilangan Tabungan Hidup

dari-rp163-juta,-hanya-rp50-juta-selamat-:-kisah-haru-siswo,-pemulung-yang-kehilangan-tabungan-hidup
Dari Rp163 Juta, Hanya Rp50 Juta Selamat : Kisah Haru Siswo, Pemulung yang Kehilangan Tabungan Hidup

Banyuwangi, Jurnalnews.com – Uang senilai Rp50 juta berhasil ditemukan di bawah puing-puing sisa kebakaran bangunan tua eks kantor KUD di Dusun Badolan, Desa Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Kamis siang (9/10/2025). Uang tersebut merupakan milik Siswo Hariyanto (80), korban kebakaran yang akrab disapa Om Yang.

Diketahui, dari total uang tabungan sebesar Rp163 juta yang disimpan di tempat tinggalnya, hanya sebagian kecil yang dapat diselamatkan. Menurut pengakuan Siswo, uang tersebut berasal dari hasil tabungannya di Bank BRI selama 15 tahun, yang baru saja ia cairkan untuk rencana pembelian sepuluh ekor sapi. Salah satu sapi bahkan diniatkan untuk disumbangkan.

“Saya nabung sudah 15 tahun di bank. Uang itu mau saya pakai beli sapi, tapi belum sempat keburu tempat saya terbakar,” ungkap Om Yang dengan nada sedih.

Siswo yang dikenal warga sebagai pemulung dan penjual barang bekas telah lama bermukim di bangunan eks gedung KUD tersebut. Selain mengumpulkan barang bekas, ia juga sering menerima bantuan dari warga sekitar.

Pada Kamis siang, anaknya Joni Hariyanto (32) bersama sang ayah mendatangi lokasi kebakaran ditemani Kepala Dusun Badolan, Zainulloh, dan wartawan Jurnalnews, Venus Hadi untuk memastikan keberadaan uang yang tersisa.

Berdasarkan petunjuk dari korban, dilakukan pencarian di area bekas kebakaran hingga akhirnya ditemukan uang dalam lima bendel, sebagian hangus terbakar, dengan perkiraan total Rp50 juta.

“Alhamdulillah, kita temukan Rp50 juta meskipun ada sedikit yang hangus. Namun kita masih terus mencari sisa uang yang jumlahnya sekitar seratus juta lebih,” ujar Kadus Badolan.

Joni berharap pihak desa dapat membantu dalam pengamanan sisa barang berharga milik ayahnya yang belum ditemukan.

“Kami mohon bantuan pihak desa agar memberi solusi terbaik untuk penyelamatan barang-barang yang belum sempat dikumpulkan,” tutur Joni dengan harap.

Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya penyimpanan harta dengan aman, terutama bagi warga yang tinggal di bangunan non permanen atau rawan bencana. (Venus Hadi)