Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Debit Sungai Badeng Naik! Warga Songgon Diminta Waspada, Wisata Arung Jeram Ikut Terhenti

debit-sungai-badeng-naik!-warga-songgon-diminta-waspada,-wisata-arung-jeram-ikut-terhenti
Debit Sungai Badeng Naik! Warga Songgon Diminta Waspada, Wisata Arung Jeram Ikut Terhenti

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Cuaca yang tidak menentu belakangan ini membuat warga yang tinggal di sekitar bantaran Sungai Badeng di Kecamatan Songgon waspada, Minggu (14/9). Sebab, debit air sungai bisa meluap dan menimbulkan bahaya.

Anggota BPBD Banyuwangi di Kecamatan Songgon, Abdul Hadi, mengaku rutin melakukan pemantauan debit air di aliran Sungai Badeng.

Selain menyambung komunikasi dengan Korsda Singojuruh, juga untuk memastikan ketinggian air tidak membahayakan warga.

“Sejauh ini masih aman, meskipun ada kenaikan, tapi tidak separah yang bulan lalu,” katanya saat ditemui di sekitar Sungai Badeng, Desa Sumberbulu, Kecamatan Songgon.

Hadi menduga, hujan yang terjadi kali ini tidak merata dan tidak terjadi di hulu Sungai Badeng.

Dugaan lain, material yang sempat menyumbat sungai hingga meluap sudah terbawa banjir pada akhir Juni lalu.

“Di bagian hulu tidak banjir, alhamdulillah di sini terpantau aman. Tapi tetap harus waspada karena cuacanya tidak menentu,” terangnya.

Baca Juga: Jembatan Darurat Sungailembu Belum Rampung, Mobil dan Logistik Terpaksa Seberangi Sungai

Hadi mengimbau warga yang biasa beraktivitas di sungai untuk selalu berhati-hati. Apalagi, dalam seminggu terakhir Kecamatan Songgon selalu diguyur hujan.

“Pencari pasir atau warga yang biasa di sungai harap hati-hati, karena cuaca bisa kapan saja berubah,” cetusnya.

Ia juga menyampaikan, hujan yang sering turun hingga debit air Sungai Badeng naik berdampak pada sejumlah obyek wisata yang ada di wilayah Kecamatan Songgon.

Setidaknya, ada tiga lokasi wisata yang memanfaatkan arus Sungai Badeng harus berhenti beroperasi.

“Di sini ada tiga lokasi wisata yang memanfaatkan aliran sungai, kalau seperti ini ya harus berhenti,” katanya.

Menurut Hadi, ketiga tempat wisata tersebut adalah Bospro, Pinus Camp, dan Kalisawah. Semua pengelolanya sudah memiliki pengetahuan mitigasi bencana yang baik.


Page 2


Page 3

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Cuaca yang tidak menentu belakangan ini membuat warga yang tinggal di sekitar bantaran Sungai Badeng di Kecamatan Songgon waspada, Minggu (14/9). Sebab, debit air sungai bisa meluap dan menimbulkan bahaya.

Anggota BPBD Banyuwangi di Kecamatan Songgon, Abdul Hadi, mengaku rutin melakukan pemantauan debit air di aliran Sungai Badeng.

Selain menyambung komunikasi dengan Korsda Singojuruh, juga untuk memastikan ketinggian air tidak membahayakan warga.

“Sejauh ini masih aman, meskipun ada kenaikan, tapi tidak separah yang bulan lalu,” katanya saat ditemui di sekitar Sungai Badeng, Desa Sumberbulu, Kecamatan Songgon.

Hadi menduga, hujan yang terjadi kali ini tidak merata dan tidak terjadi di hulu Sungai Badeng.

Dugaan lain, material yang sempat menyumbat sungai hingga meluap sudah terbawa banjir pada akhir Juni lalu.

“Di bagian hulu tidak banjir, alhamdulillah di sini terpantau aman. Tapi tetap harus waspada karena cuacanya tidak menentu,” terangnya.

Baca Juga: Jembatan Darurat Sungailembu Belum Rampung, Mobil dan Logistik Terpaksa Seberangi Sungai

Hadi mengimbau warga yang biasa beraktivitas di sungai untuk selalu berhati-hati. Apalagi, dalam seminggu terakhir Kecamatan Songgon selalu diguyur hujan.

“Pencari pasir atau warga yang biasa di sungai harap hati-hati, karena cuaca bisa kapan saja berubah,” cetusnya.

Ia juga menyampaikan, hujan yang sering turun hingga debit air Sungai Badeng naik berdampak pada sejumlah obyek wisata yang ada di wilayah Kecamatan Songgon.

Setidaknya, ada tiga lokasi wisata yang memanfaatkan arus Sungai Badeng harus berhenti beroperasi.

“Di sini ada tiga lokasi wisata yang memanfaatkan aliran sungai, kalau seperti ini ya harus berhenti,” katanya.

Menurut Hadi, ketiga tempat wisata tersebut adalah Bospro, Pinus Camp, dan Kalisawah. Semua pengelolanya sudah memiliki pengetahuan mitigasi bencana yang baik.