RadarBanyuwangi.id – Pembalap muda tim Mercedes, Kimi Antonelli, harus menutup akhir pekan di Grand Prix Monako 2025 tanpa raihan poin.
Debutnya di sirkuit jalan raya ikonik tersebut menjadi salah satu tantangan terberat dalam musim rookie-nya di ajang F1.
Antonelli mengalami kecelakaan pada sesi kualifikasi, saat berusaha mencetak waktu lebih baik.
Mobilnya menabrak dinding pembatas sehingga ia terpaksa mengakhiri sesi lebih awal dan harus puas memulai balapan dari posisi ke-15.
Sementara rekan setimnya, George Russell, mengalami masalah teknis dan start di posisi ke-14.
Baca Juga: Suyitno, Penjual Nasi Goreng Banyuwangi yang Jadi Terapis Dadakan di Tanah Suci
Strategi Alternatif Mercedes Gagal Berbuah Hasil
Dalam upaya memenuhi regulasi dua pit stop yang baru diterapkan di Monako, Mercedes memilih strategi tahan lama di lintasan sambil berharap ada insiden Safety Car atau bendera merah yang memungkinkan pergantian ban tanpa kehilangan waktu. Sayangnya, skenario tersebut tidak pernah terjadi.
Antonelli pun menjadi salah satu pembalap terakhir yang mengganti ban, dan harus puas finis di posisi ke-18. Meski hasil akhir mengecewakan, pembalap berusia 18 tahun itu tetap optimis.
“Kami mencoba bertahan dan berharap keajaiban datang. Tapi pada akhirnya, saya hanya berusaha sebaik mungkin membantu tim,” ujar Antonelli.
Baca Juga: Geber Motor, Pemuda Dihajar Pria yang Tinggal di Dusun Kopen Kecamatan Genteng
Peran Antonelli dalam Strategi Tim
Meski tak mencetak poin, Antonelli tetap berkontribusi dengan menahan laju lawan di belakangnya demi membantu Russell melakukan dua pit stop tanpa kehilangan banyak waktu.
Strategi ini nyaris membuahkan hasil karena Russell finis di posisi ke-11, hanya satu tempat dari zona poin.
Antonelli mengakui bahwa kesalahan saat kualifikasi menjadi titik balik dari akhir pekan yang berat. Ia menyebut hal itu sebagai pelajaran penting yang akan membantunya berkembang.
“Kesalahan kemarin sangat merugikan. Saya akan pastikan hal seperti itu tidak terulang lagi,” tegasnya.
Page 2
Page 3
RadarBanyuwangi.id – Pembalap muda tim Mercedes, Kimi Antonelli, harus menutup akhir pekan di Grand Prix Monako 2025 tanpa raihan poin.
Debutnya di sirkuit jalan raya ikonik tersebut menjadi salah satu tantangan terberat dalam musim rookie-nya di ajang F1.
Antonelli mengalami kecelakaan pada sesi kualifikasi, saat berusaha mencetak waktu lebih baik.
Mobilnya menabrak dinding pembatas sehingga ia terpaksa mengakhiri sesi lebih awal dan harus puas memulai balapan dari posisi ke-15.
Sementara rekan setimnya, George Russell, mengalami masalah teknis dan start di posisi ke-14.
Baca Juga: Suyitno, Penjual Nasi Goreng Banyuwangi yang Jadi Terapis Dadakan di Tanah Suci
Strategi Alternatif Mercedes Gagal Berbuah Hasil
Dalam upaya memenuhi regulasi dua pit stop yang baru diterapkan di Monako, Mercedes memilih strategi tahan lama di lintasan sambil berharap ada insiden Safety Car atau bendera merah yang memungkinkan pergantian ban tanpa kehilangan waktu. Sayangnya, skenario tersebut tidak pernah terjadi.
Antonelli pun menjadi salah satu pembalap terakhir yang mengganti ban, dan harus puas finis di posisi ke-18. Meski hasil akhir mengecewakan, pembalap berusia 18 tahun itu tetap optimis.
“Kami mencoba bertahan dan berharap keajaiban datang. Tapi pada akhirnya, saya hanya berusaha sebaik mungkin membantu tim,” ujar Antonelli.
Baca Juga: Geber Motor, Pemuda Dihajar Pria yang Tinggal di Dusun Kopen Kecamatan Genteng
Peran Antonelli dalam Strategi Tim
Meski tak mencetak poin, Antonelli tetap berkontribusi dengan menahan laju lawan di belakangnya demi membantu Russell melakukan dua pit stop tanpa kehilangan banyak waktu.
Strategi ini nyaris membuahkan hasil karena Russell finis di posisi ke-11, hanya satu tempat dari zona poin.
Antonelli mengakui bahwa kesalahan saat kualifikasi menjadi titik balik dari akhir pekan yang berat. Ia menyebut hal itu sebagai pelajaran penting yang akan membantunya berkembang.
“Kesalahan kemarin sangat merugikan. Saya akan pastikan hal seperti itu tidak terulang lagi,” tegasnya.