Sementara itu, hal yang sama disampaikan Misnayah. Pedagang sembako tersebut mengaku kesulitan mendapatkan minyak goreng. Langkanya minyak goreng berdampak pada penjualannya selama ini. Dimana omsetnya mengalami penurunan.
“Minyak yang mahal dan langka berdampak banget, hampir 90% pasarnya sepi,” kata Misnayah.
“Kami berharap, minyak kembali normal. Baik “harganya” dan “stoknya. Meski mahal sedikit, tapi ada terus, nggak apa,” imbuhnya.
Sementara itu, Koordinator Pasar Banyuwangi, Slamet Hariyadi mengatakan, dalam operasi pasar minyak goreng curah ini disediakan sebanyak 2000 liter.
“Minyak goreng curah ini, hasil kerjasama pemerintah dengan pihak swasta untuk mencukupi kebutuhan masyarakat, khususnya para pedagang di Pasar Banyuwangi,” jelas Koordinator Pasar Banyuwangi, Slamet Hariyadi.
