BANYUWANGI – Aksi dukungan terhadap penyelesaian konflik antara dua lembaga negara KPK dan Polri masih bergulir. Puluhan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Banyuwangi melakukan aksi unjuk rasa mendukung Presiden RI Joko Widodo segera menuntaskan konflik KPK vs Polri.
Dalam aksinya, para mahasiswa itu menyerukan pengguna jalan agar turut menekan pemerintah agar segera menuntaskan kasus tersebut. Berlarut-larutnya penyelesaian kasus KPK vs Polri akan menciptakan ketidakstabilan kondisi nasional. Apalagi, kedua lembaga tersebut merupakan instansi yang selama ini menjadi penegak keadilan. Koordinator aksi Khoirul Anam menyampaikan, aksi itu juga bertujuan mendorong Presiden lokowi segera mencari solusi dalam menyelesaikan kasus KPK vs Polri.
Permasalahan itu adalah urusan personal yang kebetulan mereka menjadi petinggi di sebuah instansi. Sehingga, kedua person tersebut yang harus segera diproses sesuai aturan hukum yang berlaku. Anam juga menegaskan bahwa usul hak imunitas yang dikemukakan pakar hukum tata negara UGM, Zainal Arifin Mochtar, kepada jokowi untuk melindungi pimpinan KPK tidak perlu dilakukan.
Jika usul tersebut diwujudkan dalam bentuk penipu, maka dapat disalahgunakan yang memegang jabatan tersebut. “Bagi tersangka harus segera diproses. Pinnpinan KPK dan Polri harus bersih agar tidak melukai perasaan masyarakat,” tegas Anam. Aksi yang berakhir di simpang lima lancar dan damai. Usai melakukan (orasi, para mahasiswa kembali berjalan ke titik awal aksi mereka di depan kantor Pemkab Banyuwangi. Mereka berjanji akan terus memantau proses penyelesaian kasus KPK vs Polri. (radar)
