Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Destinasi Wisata Banyuwangi Diimbau Kumandangkan Azan saat Jam Buka Puasa – Radar Banyuwangi

destinasi-wisata-banyuwangi-diimbau-kumandangkan-azan-saat-jam-buka-puasa-–-radar-banyuwangi
Destinasi Wisata Banyuwangi Diimbau Kumandangkan Azan saat Jam Buka Puasa – Radar Banyuwangi

RADAR BANYUWANGI – Semua destinasi wisata di Kabupaten Banyuwangi diimbau untuk membunyikan sirene atau mengumandangkan azan sebagai tanda waktu berbuka puasa.

Hal ini dimaksudkan agar pengunjung yang sedang ngabuburit dapat mengetahui jam berbuka puasa dan mengestimasi kapan saat yang tepat untuk memesan menu di lokasi tersebut.

Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banyuwangi Taufik Rohman berharap semua pengelola wisata dapat mengimplementasikan imbauan tersebut sepanjang bulan Ramadan.

Baca Juga: Rutin Azan 20 Tahun, Kaget Bisa Umrah Gratis

Menurutnya, mengumandangkan azan atau membunyikan sirene selama Ramadan memiliki beberapa alasan yang cukup kuat, baik dari segi sosial, budaya, maupun religius.

”Destinasi wisata diminta agar mengumandangkan azan atau membunyikan sirene sebagai tanda waktu berbuka puasa,” kata Taufik, Jumat (28/2).

Taufik menyebut, mengumandangkan azan di tempat wisata membantu menciptakan atmosfer yang lebih islami.

Hal ini juga mencerminkan kearifan lokal, mengingat mayoritas masyarakat Banyuwangi beragama Islam dan memiliki tradisi yang kuat dalam menghormati bulan puasa.

Baca Juga: Wujud Toleransi, Umat Hindu Banyuwangi Nyepi, Volume Suara Azan Masjid di Desa Jambewangi Diperkecil

Taufik mengatakan, dengan adanya pengumandangan azan atau sirene, baik wisatawan muslim maupun nonmuslim, diingatkan untuk menghormati momen ibadah selama Ramadan.

Ini juga bisa menjadi bentuk edukasi budaya, di mana wisatawan memahami pentingnya Ramadan bagi masyarakat setempat.

”Untuk menciptakan keharmonisan bersama, memperkuat rasa saling menghormati antarumat beragama. Minimal destinasi sudi mengingatkan kepada pengunjung jika sudah memasuki waktu berbuka puasa,” kata Taufik.

Selain itu, banyak destinasi wisata yang memiliki warung atau restoran yang menyediakan makanan berbuka.

Baca Juga: Pengalaman Kiai Muwafiq Amir dari Banyuwangi Menghadiri Peringatan Tragedi WTC di Amerika, Dengar Suara Azan Peserta Teteskan Air Mata


Page 2


Page 3

RADAR BANYUWANGI – Semua destinasi wisata di Kabupaten Banyuwangi diimbau untuk membunyikan sirene atau mengumandangkan azan sebagai tanda waktu berbuka puasa.

Hal ini dimaksudkan agar pengunjung yang sedang ngabuburit dapat mengetahui jam berbuka puasa dan mengestimasi kapan saat yang tepat untuk memesan menu di lokasi tersebut.

Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banyuwangi Taufik Rohman berharap semua pengelola wisata dapat mengimplementasikan imbauan tersebut sepanjang bulan Ramadan.

Baca Juga: Rutin Azan 20 Tahun, Kaget Bisa Umrah Gratis

Menurutnya, mengumandangkan azan atau membunyikan sirene selama Ramadan memiliki beberapa alasan yang cukup kuat, baik dari segi sosial, budaya, maupun religius.

”Destinasi wisata diminta agar mengumandangkan azan atau membunyikan sirene sebagai tanda waktu berbuka puasa,” kata Taufik, Jumat (28/2).

Taufik menyebut, mengumandangkan azan di tempat wisata membantu menciptakan atmosfer yang lebih islami.

Hal ini juga mencerminkan kearifan lokal, mengingat mayoritas masyarakat Banyuwangi beragama Islam dan memiliki tradisi yang kuat dalam menghormati bulan puasa.

Baca Juga: Wujud Toleransi, Umat Hindu Banyuwangi Nyepi, Volume Suara Azan Masjid di Desa Jambewangi Diperkecil

Taufik mengatakan, dengan adanya pengumandangan azan atau sirene, baik wisatawan muslim maupun nonmuslim, diingatkan untuk menghormati momen ibadah selama Ramadan.

Ini juga bisa menjadi bentuk edukasi budaya, di mana wisatawan memahami pentingnya Ramadan bagi masyarakat setempat.

”Untuk menciptakan keharmonisan bersama, memperkuat rasa saling menghormati antarumat beragama. Minimal destinasi sudi mengingatkan kepada pengunjung jika sudah memasuki waktu berbuka puasa,” kata Taufik.

Selain itu, banyak destinasi wisata yang memiliki warung atau restoran yang menyediakan makanan berbuka.

Baca Juga: Pengalaman Kiai Muwafiq Amir dari Banyuwangi Menghadiri Peringatan Tragedi WTC di Amerika, Dengar Suara Azan Peserta Teteskan Air Mata