Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Diancam Demo Warganya, Kades Sukorejo Mengalah,Menerima Tuntutan Warga, Janji Tidak Akan Intervensi

diancam-demo-warganya,-kades-sukorejo-mengalah,menerima-tuntutan-warga,-janji-tidak-akan-intervensi
Diancam Demo Warganya, Kades Sukorejo Mengalah,Menerima Tuntutan Warga, Janji Tidak Akan Intervensi

RadarBanyuwangi.id – Drama yang mewarnai penjaringan perangkat Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo masih belum usai. Warga yang tidak terima kebijakan kepala desanya Sugito yang telah membubarkan panitia penjaringan perangkat desa, rencananya akan menggelar demi pada Rabu (19/2).

Tapi aksi warga yang yang merujuk surat pemberitahuan dari warga akan melibatkan sekitar 500 orang itu, akhirnya batal digelar, kemarin (19/2). Kepala Desa (Kades) Sukorejo, Sugito mengalah dan mau menuruti sejumlah tuntutan warga. “Demonya batal, semua pihak sudah sepakat dan tanda tangan surat pernyataan,” kata koordinator aksi, Kayun Rosyid.

Menurut Kayun, pada Senin (17/2) warga sudah mengirimkan surat pemberitahuan aksi. Tembusan surat itu diberikan kepada Pemdes Sukorejo hingga kepolisian. “Pak Kades pasti membaca surat itu, di situ juga ada tuntutan-tuntutan kami,” terangnya.

Kayun mengungkap, setelah mendapat surat itu, Pada Selasa (18/2) malam, Kades Sugito mengajak warga untuk melakukan pertemuan. Dalam pertemuan tersebut, menyampaikan akan menuruti tuntutan warga. “Pertemuan itu di rumah salah satu warga. Juga ada Kapolsek AKP Suratkam dan anggota, juga ada anggota dari Koramil Bangorejo,” katanya.

Baca Juga: Anak Punk Bikin Kisruh dan Hajar Warga di traffic Light Lincing Rogojampi Banyuwangi

Dalam pertemuan itu, Kades Sugito mengaku sudah legowo dan menyerahkan segala masalah penjaringan kepada panitia. “Dengan ini, saya menggugurkan kepanitiaan (penjaringan) baru yang sudah terbentuk,” kata Sugito.

Dihadapan para tokoh masyarakat dan Forpimka Bangorejo, Sugito berjanji tidak akan melakukan intervensi dalam proses tes ulang yang rencananya akan dilaksanakan setelah pencairan anggaran Dana Desa (DD) tahap pertama pada Maret mendatang. “Saya akan menghormati hasil tes yang telah keluar dan diberikan kepada saya. Saya berjanji tidak merekomendasikan kepentingan pribadi saya,” janjinya.

Dalam pertemuan itu, Sugito mengaku siap mendapat sangsi apabila melanggar perjanjian tersebut. Apalagi, aksi demo warga itu dibatalkan karena kesepakatan tersebut. “Saya siap disangsi sesuai aturan yang berlaku,” katanya.

Baca Juga: Gudang Serabut Kelapa Terbakar Milik PT Sumber Makmur Bhakti di Dusun Sasak Bomo, Desa Mangir, Kecamatan Rogojampi

Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan warga Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo mendatangi kantor desanya pada Kamis (2/1). Kedatangannya itu, untuk memprotes proses penjaringan perangkat desa yang dinilai sarat dengan kecurangan.

Di antara warga yang menggeruduk kantor desa itu, ada yang mendaftar sebagai perangkat desa dengan posisi Kepala Dusun Sukorejo dan staf desa. Mereka meminta penjelasan pada Pemerintah Desa (Pemdes) Sukorejo dan panitia penjaringan mengenai proses penjaringan perangkat desa. “Warga menilai ada ketidaktransparan. Selain itu juga ada kecurangan dalam pemberian nilai terhadap sejumlah pendaftar,” kata koordinator aksi, Kayun Rosyid.

Kecurangan yang disebut warga itu, dari 16 orang pendaftar itu, ada anak kades bernama Elis Maulida yang mendaftar pada posisi kepala seksi pelayanan, dan adik kandung kades bernama Hono Suprapto yang mendaftar pada posisi kepala dusun. “Keduanya mendapat nilai paling tinggi pada posisinya,” terang Kayun.(sas/abi)