Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Dibawah Karteker PCNU Choirul Sholeh, Ada 7 Nama dari Banyuwangi Masuk Kepengurusan, Berikut Daftar Nama Lengkapnya

dibawah-karteker-pcnu-choirul-sholeh,-ada-7-nama-dari-banyuwangi-masuk-kepengurusan,-berikut-daftar-nama-lengkapnya
Dibawah Karteker PCNU Choirul Sholeh, Ada 7 Nama dari Banyuwangi Masuk Kepengurusan, Berikut Daftar Nama Lengkapnya
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Radarbanyuwangi.id – Setelah beberapa bulan vakum, kini Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi  segera beraktivitas lagi.

Kevakuman terjadi karena kepengurusan PCNU Banyuwangi di bawah KH Ali Makki Zaini tidak diperpanjang lagi sejak 3 Januari 2024 lalu.

Berhubung tidak ada lagi perpanjangan, kepengurusan PCNU Banyuwangi dilakukan dengan penunjukan karteker.

Minggu sore (17/3) Surat Keputusan (SK) Karteker ditunjukkan kepada pengurus MWCNU di aula kantor PCNU Banyuwangi dalam acara silaturahmi.

Acara tersebut juga dihadiri oleh seluruh karteker PCNU Banyuwangi yang akan mulai bekerja menggantikan kepengurusan sebelumnya.

MWC yang hadir juga wajib menandatangani pakta integritas.

Sebelum mulai bekerja, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyerahkan SK secara simbolis kepada pengurus karteker PCNU Banyuwangi.

Pembacaan SK dilakukan oleh perwakilan PBNU Sidrotun Naim.

PBNU secara resmi mengumumkan kepada publik kepengurusan karteker PCNU Kabupaten Banyuwangi.

Hal itu tertuang pada SK PBNU Nomor 311/PB.01/A.II.01.45/99/03/2024.

Dalam surat tertanggal 28 Syaban 1445/9 Maret 2024 itu menetapkan KH Athoillah Sholahuddin Anwar dan KH Abdul Latif Malik sebagai Rais Syuriyah dan Katib Syuriyah.

Sedangkan Ketua Tanfidziyah dan Sekretaris dijabat oleh H Choirul Sholeh Rasyid dan Sidrotun Naim.

”Kami menyampaikan kepada seluruh pengurus MWCNU se-Kabupaten Banyuwangi dan seluruh warga Nahdliyin, bahwa telah dilakukan langkah keorganisasian yang dilakukan oleh PBNU untuk menyelesaikan persoalan di NU Banyuwangi,” ungkap Choirul Saleh Rasyid di kantor PCNU Banyuwangi.

Ada yang menarik dalam konsideran SK Karteker tersebut. Dalam poin b disebutkan, pertimbangan karteker yaitu PCNU Banyuwangi mengalami komplikasi masalah akibat adanya disharmonisasi kepengurusan.

Sehingga, menyebabkan terjadinya beberapa keputusan perkumpulan yang menyalahi Peraturan Perkumpulan Nahdlatul Ulama.


Page 2


Page 3

Informasi yang didapat Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, ada sebagian pengurus MWC dan puluhan ranting yang tidak mengantongi SK.

Kondisi ini yang menyebabkan ketidakharmonisan di jajaran pengurus PCNU.

Belum lagi terkait dugaan pemalsuan tanda tangan Katib Syuriyah PCNU hingga menimbulkan permasalahan yang sangat krusial. 

Siapa saja nama-nama yang masuk dalam kepengurusan karteker PCNU Banyuwangi? Ada tujuh nama dari Banyuwangi yang masuk dalam anggota kepengurusan.

Mereka adalah Ayum Dja’far Azis, Anwar Rofiq, Ahmad Shodiq, Moh. Karyono, Fata Zamroni, Mahbub Junaidi, dan Habib Sirojul Munir. Selebihnya tujuh nama dari PBNU. 

”Nama saya memang masuk dalam anggota. Saya siap mengemban tugas ini untuk kebesaran NU. Semoga ke depan PCNU Banyuwangi makin solid dan kehadirannya bermanfaat bagi umat,” ujar Karyono, salah satu anggota karteker.

Ramada_-KETUA-Kartaker-NU-min-1921520803

Karteker PCNU Choirul Sholeh (Ramada Kusuma)

Lebih lanjut, Ketua Tanfidziyah Choirul Sholeh Rasyid menjelaskan, pengambilan keputusan mengkarteker PCNU Banyuwangi  untuk kembali menjalankan roda organisasi.

Sebelumnya, sejak 5 Juli 2023, PCNU Banyuwangi 2018–2023 telah habis masa khidmatnya. Namun, dalam perjalanannya, tidak bisa dilakukan konferensi cabang.

PBNU telah melakukan perpanjangan masa khidmat hingga dua kali. Akan tetapi, sampai perpanjangan habis, juga belum bisa dilakukan konferensi.

Dari perkembangan tersebut, dalam rapat gabungan syuriyah dan tanfidziyah PBNU tertanggal 19 Syaban 1445/29 Februari 2024, diputuskan untuk dilakukan karteker.

”Keputusan ini diambil semata demi organisasi. Tidak ada motif lainnya,” tegas Choirul.

Choirul menambahkan, tugas dari kepengurusan karteker ini adalah melakukan penataan organisasi hingga bisa melaksanakan konferensi cabang sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Nahdlatul Ulama.

”Kami ditugaskan selama tiga bulan ke depan untuk menyiapkan konferensi,” ungkapnya.

Choirul berharap agar kepengurusan karteker PCNU Banyuwangi bisa menjalankan tugas sebaik-baiknya.