Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Dibekali Makanan Siap Saji, Jemaah Haji RI Bisa Masak Sendiri di Tengah Padang Arafah

dibekali-makanan-siap-saji,-jemaah-haji-ri-bisa-masak-sendiri-di-tengah-padang-arafah
Dibekali Makanan Siap Saji, Jemaah Haji RI Bisa Masak Sendiri di Tengah Padang Arafah

RADARBANYUWANGI.ID – Untuk memastikan ketersediaan konsumsi selama fase puncak ibadah haji (Armuzna), panitia penyelenggara ibadah haji Arab Saudi mulai mendistribusikan makanan cepat saji kepada jemaah haji Indonesia sejak H-2 pelaksanaan wukuf di Arafah.

Mulai Selasa (3/6), makanan cepat saji diberikan tiga kali sehari.  Pada Rabu (4/6) menjelang keberangkatan menuju Arafah, makanan disediakan satu kali.

Menu yang disiapkan merupakan hidangan khas nusantara seperti  semur daging, semur ayam, opor ayam, dan rendang yang dikemas dalam bentuk praktis dan siap dihangatkan.

Baca Juga: Truk Tebu Terguling, Jalur Utama di Dusun Kalikempit, Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore Tersendat

”Setiap kotak makanan cepat saji sudah dilengkapi dengan alat makan, serta petunjuk cara memasaknya. Jemaah tetap dapat menikmati makanan bergizi dan aman di tengah mobilitas tinggi selama Armuzna,” kata ketua kloter 44, Abdul Wahid.

Bagi jemaah yang memilih nafar awal, yaitu menyelesaikan mabit lebih cepat dan kembali ke hotel sebelum tanggal 13 Zulhijjah, mereka harus menyediakan stok makanan sendiri.

“Pada tanggal tersebut, restoran hotel tidak menyediakan makanan.  Kami mengimbau agar jemaah yang mengambil nafar awal menyiapkan stok makanan sendiri sebelum berangkat ke Mina,” ujar pembimbing haji KBIHU Sabilillah, KH Mursyidi.

Baca Juga: IHC RSU Bhakti Husada Krikilan Luncurkan Program Medical on Vacation, Dampingi Wisatawan ke Gunung Ijen

Sebagai bentuk antisipasi, makanan cepat saji akan kembali disediakan pada Senin (9/6)  untuk mengisi jeda konsumsi setelah kembali dari Mina menuju hotel. Salah seorang jemaah kloter 44,  Mufidah, menyambut baik kebijakan ini.

”Sajian makanan cepat saji  sangat membantu. Petunjuk masaknya lengkap di dalam kardus. Rasanya juga cocok dengan lidah Indonesia. Setelah dimasak, harus langsung dimakan, tidak boleh ditunda,” ungkapnya. (aif)