RadarBanyuwangi.id – Hujan yang mengguyur wilayah Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Sempu, Banyuwangi, pada Rabu (30/10) malam, membawa petaka. Kubah Masjid Nurul Jadid yang ada di kampung itu ambrol Kamis (31/10).
Untungnya tidak ada korban jiwa akibat kejadian pada pukul 11.00 itu. Padahal, sejumlah tukang dan buruh bangunan yang tengah merenovasi kamar mandi masjid beristirahat di lokasi ambrolnya kubah tersebut. “Alhamdulillah, orang-orang selamat,” kata Ketua Takmir Masjid Nurul Jadid, Muhammad Dharmawan.
Menurut Dharmawan, ambrolnya kubah masjid yang belum pernah mendapat perbaikan sejak 20 tahun lalu itu, diduga akibat hujan lebat yang turun semalaman. Selain itu, kondisi bangunan juga dinilai sudah usang. “Kejadiannya pas warga mau salat duhur. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh, saat dicek kubahnya ambrol,” terangnya.
Kubah yang terpasang di masjid berukuran delapan meter kali delapan meter itu, terang di, semula menggelinding ke arah selatan dan jatuh di sisi luar masjid. “Oleh warga langsung dibersihkan. Rangka kayu dan atapnya rapuh, masih sering ada material genting dan kayu yang jatuh,” ucapnya.
Baca Juga: Program Sekardadu Terus Berlanjut, Pengairan dan Petani Bersihkan Sungai Bangorejo
Akibat kejadian tersebut, Dharmawan menyebut aktivitas ibadah di masjid untuk sementara ditiadakan. Warga kemungkinan akan melakukan salat berjamaah di rumah masing-masing lantaran kondisi atap yang masih rapuh. “Untuk salat Jumat besok (hari ini) kita akan koordinasikan terlebih dahulu. Ada beberapa warga yang bilang tidak apa-apa, tapi kami juga khawatir,” tandasnya.
Untuk perbaikan, Dharmawan memprediksi akan dilakukan secara menyeluruh di bagian atap. Pasalnya, kerusakan akibat ambrolnya kubah itu merembet ke bagian lain. “Kami (takmir) segera rapat untuk menentukan kapan akan kerja bakti,” ucapnya.
Kepala Dusun Krajan, Desa Sempu, Erwin Yudi Utomo mengungkapkan pemerintah desa (Pemdes) Sempu akan segera mengajukan permintaan bantuan ke Baznas. “Saat ini kami upayakan dengan minta bantuan ke Baznas guna renovasi,” terangnya.
Ditemui di lokasi kejadian, Erwin menyebut pemerintah desa akan mengeluarkan rekomendasi kepada warga agar terlebih dahulu tidak mel;aksanakan ibadah di Masjid Nurul Jadid. “Karena kondisinya membahayakan, kami minta warga untuk berhati-hati, dan baru beribadah di masjid ketika perbaikan sudah selesai,” pungkasnya.(sas/abi)







