Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Dikira Suara Bom, Ternyata Rumah Janda Paro Baya Ambruk saat Dini Hari yang Mengejutkan Warga Sekitar

dikira-suara-bom,-ternyata-rumah-janda-paro-baya-ambruk-saat-dini-hari-yang-mengejutkan-warga-sekitar
Dikira Suara Bom, Ternyata Rumah Janda Paro Baya Ambruk saat Dini Hari yang Mengejutkan Warga Sekitar

SRONO, Jawa Pos Radar Genteng – Warga Dusun Bongkoran, Desa Parijatah Wetan, Kecamatan Srono dikejutkan suara dentuman yang cukup keras, dini hari Rabu (3/1). Suara yang menggelegar itu ternyata dari rumah milik Suminten, 55, yang atapnya mendadak ambruk.

Robohnya rumah milik Suminten itu cukup mengejutkan warga lantaran terjadi sekitar pukul 00.30. “Tiba-tiba ada suara dentuman yang sangat keras disertai gemuruh,” ungkap Sunarsih, 53, salah satu tetangga yang rumahnya di samping  rumah Suminten.

Mendengar suara yang sangat keras itu, terang dia, sejumlah tetangga bergegas keluar rumah untuk mencari tahu asal suara yang mengagetkan itu. “Awalnya dikira suara bom, ternyata ada rumah roboh,” terangnya.

Para tetangga yang berdatangan itu, jelas dia, langsung ramai-ramai mencari Suminten. Sebab, janda tiga anak itu selama ini tidur di rumahnya itu. “Warga takut tertimpa bangunan, oleh warga dipanggil-panggil, akhirnya ditemukan selamat di ruang tamu depan televisi,” ungkapnya.

Baca Juga: Setelah Berhasil Merelokasi Para Pedagang Pasar Loak di Jalan Hasanuddin Kecamatan Genteng, Camat Ajukan Pelebaran Jalan

Oleh para tetangga, Suminten dipapah keluar dari rumahnya yang ambruk itu. “Beruntung yang punya rumah selamat dan tidak sampai tertimpa atap yang ambruk, hanya luka lecet di dahi kanan saja,” jelasnya.

Suminten mengaku saat kejadian tidur di rumah sendirian. Ketiga anaknya, sedang bekerja di luar kota. Ia mengaku masih masih shock melihat rumahnya yang ambruk itu. “Tidak ada hujan maupun angin, tiba-tiba ambruk,” katanya sambil menahan tangis.

Sebelum rumahnya ambruk, Suminten menyebut tidak ada tanda-tanda sama sekali rumah permanennya itu akan roboh. “Usia bangunan kira-kira 10 tahun, sebelum ambruk tidak ada tanda-tanda kerusakan,” terangnya.

Kepala Desa (Kades) Parijatah Wetan, Kecamatan Srono,  Istikomah saat dikonfirmasi mengaku sudah mendatangi rumah warganya yang ambruk itu. “Beruntung, yang punya rumah selamat,” ujarnya.

Istikomah mengaku telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi terkait kejadian ini. “Akan kami bantu perbaikan rumahnya, sebagian kami ambilkan dari APBDes,” katanya.(gas/abi)

Sumber: Jawa Pos Radar Genteng