Detik.com
Banyuwangi –
Kedatangan Anies Baswedan bersama istrinya Fery Farhati bertemu puluhan nelayan di Pesisir Pantai Muncar Banyuwangi disambut yel yel yang disebut tradisi Cacalan nelayan Muncar. Selain berbincang dengan nelayan, Anies juga sempat memborong 20 kilogram ikan asin khas Banyuwangi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengungkapkan hal itu bagian dari upaya menyampaikan ajakan untuk menyerap hasil produksi nelayan, selain itu ia juga mengaku mendengarkan berbagai persoalan yang dihadapi nelayan Muncar dari soal perizinan, akses permodalan, dan Bahan Bakar Minyak Minyak (BBM).
“Kami ingin persoalan yang terkait dengan perikanan ini diselesaikan dan untuk itu bila amanat itu diberikan maka ini akan menjadi prioritas, dan kami seiring tadi masalah pangan ini termasuk perikanan. Jika kami diberi amanat maka ini akan menjadi prioritas,” kata Anies, Senin (7/8/2023).
Sebelumnya, di kediaman Hasyim Al Hadad Genteng Banyuwangi, Anies Baswedan bertemu sejumlah tokoh Nahdlatul Ulama Banyuwangi. Di antaranya mantan ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) Banyuwangi Kiai Haji Masykur Ali.
Selain itu dirinya juga sempat menemui Mantan Rais Syuriah sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi Kiai Haji Hisyam Syafaat.
Setelah bertemu ulama dan nelayan di Banyuwangi, Anies dijadwalkan menuju ke Ponpes Walisongo Situbondo. Langkah Anies ini menyiratkan upaya Anies menguasai suara di Jatim dan Jateng sebagai bekal mendulang dukungan suara 2024 mendatang.
Hal itu dibenarkan oleh Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali. Menurut politikus yang akrab disapa Mad Ali itu Jatim dan Jateng merupakan lumbung suara karena mencakup seperempat dari total suara se-Indonesia.
“Jawa Timur dan Jawa Tengah, di dua daerah itu Anies belum maksimal, bahkan lemah. Artinya, dua daerah ini memiliki karakteristik yang sama,” ujar Ali kepada wartawan, dilansir dari detikNews, Selasa (1/8/2023).
Simak Video “Pemilih di Bawah 17 Tahun Bisa Nyoblos, Asal…“
[Gambas:Video 20detik]
(dpe/iwd)