SILIRAGUNG-Aksi protes
jalan rusak yang dilakukan
warga di jalan Desa Sukorejo,
Kecamatan Bangorejo, dan
Desa Kesilir, Kecamatan Siliragung,
mendapat perhatian
serius dari Pemkab Banyuwangi.
Meski kerusakan sudah
pasti akan diperbaiki dengan
anggaran Rp 2,9 miliar tahun
ini, Dinas Pekerjaan Umum
(PU), Bina Marga, dan Tata
Ruang Banyuwangi, masih
memberikan perhatian tambahan.
Bentuknya, sambil menung-
Dinas PU Siap Tambal Lubang Jalan
gu proses lelang selesai, Dinas
PU, Bina Marga, dan Tata
Ruang, akan menambal semua
lubang di jalan tersebut. “Kita
tambal dulu jalan yang lubang,
sambil menunggu proses lelang,”
janji Kepala Dinas PU,
Bina Marga, dan Tata Ruang,
Mujiono kepada RaBa, kemarin
(20/3).
Mujiono menambahkan, iktikad
untuk menambal lubang
jalan tersebut sekaligus sebagai
bentuk respons terhadap keinginan
warga Desa Sukorejo
dan Kesilir. Kapan akan ditambal?
Janji Mujiono, dalam
waktu secepatnya. “Mudahmudahan
bisa secepatnya, kita
carikan bahan dari daerah
terdekat,” imbuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya,
warga Desa Sukorejo
dan Kesilir, melakukan aksi
protes, karena jalan desanya
rusak. Mereka menanam pohon
pisang di tengah jalan.
Namun, aksi tersebut hanya
berlangsung semalam. Sebab
keesokan harinya, warga sudah
mencabuti lagi pohon
pisang tersebut.
Langkah itu setelah Kepala
Dinas PU, Bina Marga, dan
Tata Ruang, menemui warga
tersebut. Mujiono memberikan
penjelasan kepada
warga bahwa perbaikan jalan
rusak itu sudah dianggarkan
Rp 2,9 miliar dalam APBD
2012. Pelaksanaan proyeknya
tinggal menunggu proses
lelang. (radar)
