Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Diserang Cacar, Petani Cabai di Desa Setail Banyuwangi Terpaksa Panen Lebih Awal – Radar Banyuwangi

diserang-cacar,-petani-cabai-di-desa-setail-banyuwangi-terpaksa-panen-lebih-awal-–-radar-banyuwangi
Diserang Cacar, Petani Cabai di Desa Setail Banyuwangi Terpaksa Panen Lebih Awal – Radar Banyuwangi

Radarbanyuwangi.id – Harga cabai di Bumi Blambangan yang kini tengah meroket, salah satunya karena tanaman cabai diserang penyakit cacar.

Itu seperti yang terlihat di tanaman cabai di Dusun Curahtangi, Desa Setail, Kecamatan Genteng. Di daerah itu, tanamannya banyak yang membusuk karena diterjang hujan.

Gara-gara sering turun hujan itu, tanaman cabai juga banyak yang layu, mengering, dan mati. Pada buah cabai juga ada  bercak hitam yang menyebabkan membusuk.

 “Lumayan banyak buah cabai yang ada bercak hitam, dibiarkan sehari saja bisa langsung busuk, jadi harus segera dipetik,” kata salah satu petani cabai Salma, 58, asal Dusun Curahtangi, Desa Setail, Kecamatan Genteng.

Salma khawatir jika buah cabai yang sudah bercak hitam hingga membusuk tidak segera dipetik, dapat menular ke yang lain. Agar tidak bangkrut, Salma terpaksa memetik cabai yang belum memerah.

 “Langsung dipetik saja kalau sudah kelihatan mau layu atau membusuk, dari pada menular ke tanaman yang lain,” ucapnya.

rei-Cabai-Rusak-Diserang-Cacar-Harga-Ter

PETIK: Salma memanen cabai di ladangnya di Dusun Curahtangi, Desa Setail, Kecamatan Genteng, Minggu (19/2). (Gareta)

Akibat diserang penyakit cacar, terang dia, tanaman cabai di ladangnya tidak menghasilkan panen secara optimal. Jumlah panenan berkurang hingga 50 persen.

“Waktu bagus panennya bisa 80 kilogram, tapi kali ini hanya mentok 30 sampai 40 kilogram,” ungkapnya.

Hal sama juga dialami oleh Saminah, 56. Panen cabai di ladangnya juga menurun. Diperparah saat telat menyemprotkan obat ke tanaman cabai.

“Paling bagus itu sekali mengambil cabai hanya 10 kilogram. Apalagi dengan musim hujan ini, biasanya semakin banyak yang busuk dan mati,” ucapnya.(rei/abi)