GLAGAH – Budayawan Banyuwangi kemarin berkumpul di Sanggar Genjah Arum, Desa Kemiren, Kecamatan Glagah. Mereka berdiskusi tentang pentingnya foklore (cerita rak yat) bagi seni budaya dan pariwisata di Banyuwangi. Yang terasa istimewa, diskusi itu di hadiri Prof. Dr. Robert Wesing, antropolog dari Leiden, Belanda. Salah seorang peserta dis kusi, Aekanu Haryono mengatakan, diskusi dilanjutkan launching buku tentang Kisah Barong Jakripah dan Paman Iris. “Buku ini meru pakan cerita rakyat asal Banyuwangi,” kata Aekanu. (radar)
Diskusi Pentingnya Foklore
Rekomendasi untuk kamu
SEMENTARA itu, para nelayan dari tiga kelurahan di sekitar pantai Boom menggelar pergelaran wayang kulit semalam suntuk…
BANYUWANGI – Seniman Suku Mayabi dari Bolivia, Amerika Latin, tampil di Kota Gandrung Minggu malam…
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, pekan lalu (27/3) menggelar acara sambungrasa dengan budayawan dan seniman di Hotel Ikhtiar Surya….
BANGOREJO-Persembahyangan Tawur Agung Kesanga oleh umat Hindu diharapkan dapat membangun kualitas bakti. Begitu juga semangat toleransi, dalam rangka mewujudkan harmonisasi….
BANYUWANGI – Ribuan umat Hindu Banyuwangi menggelar upacara Melasti di Pantai Boom, Banyuwangi, kemarin (21/3). Upacara keagamaan tersebut…