GLAGAH – Budayawan Banyuwangi kemarin berkumpul di Sanggar Genjah Arum, Desa Kemiren, Kecamatan Glagah. Mereka berdiskusi tentang pentingnya foklore (cerita rak yat) bagi seni budaya dan pariwisata di Banyuwangi. Yang terasa istimewa, diskusi itu di hadiri Prof. Dr. Robert Wesing, antropolog dari Leiden, Belanda. Salah seorang peserta dis kusi, Aekanu Haryono mengatakan, diskusi dilanjutkan launching buku tentang Kisah Barong Jakripah dan Paman Iris. “Buku ini meru pakan cerita rakyat asal Banyuwangi,” kata Aekanu. (radar)
Diskusi Pentingnya Foklore
Rekomendasi untuk kamu
BANGOREJO-Persembahyangan Tawur Agung Kesanga oleh umat Hindu diharapkan dapat membangun kualitas bakti. Begitu juga semangat toleransi, dalam rangka mewujudkan harmonisasi….
BANYUWANGI – Ribuan umat Hindu Banyuwangi menggelar upacara Melasti di Pantai Boom, Banyuwangi, kemarin (21/3). Upacara keagamaan tersebut…
NASKAH ID – Adat istiadat suku Osing terus dilestarikan dan dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi….
KABAR RAKYAT – Pembaca media online perlu tahu eksistensi Komunitas Pegon di Banyuwangi. Komunitas ini…
Parade etnik Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) kembali digelar 10 Desember 2022. Puluhan talent akan berparade…