BANYUWANGI – Ribuan jamaah Istighotsah Ihsaniyah menggelar doa bersama di depan Pendapa Shaba Swagata Blambangan kemarin (3/6). Mereka berdoa untuk kedamaian dan kesejahteraan rakyat Banyuwangi. Yang menarik, ribuan warga yang berasal dari berbagai kecamatan itu memanjatkan doa khusus agar perjuangan mendapatkan golden share tambang emas di Kecamatan Pesanggaran dan Siliragung membuahkan hasil.
Mereka juga berdoa, agar keberadaan tambang emas mendatangkan manfaat besar untuk kesejahteraan rakyat Banyuwangi. Doa kesuksesan mendapatkan golden share dari kegiatan tambang emas itu dipanjatkan berulang-ulang oleh puluhan ribu warga yang hadir. “Ya Allah jadikan anugerah emas mu yang ada di Bumi Banyuwangi untuk kesejahteraan rakyat,” ucap KH Hisyam Soleh saat memimpin doa.
Selain itu, para jamaah secara khusus memanjatkan doa untuk para mantan Bupati Banyuwangi dan keturunannya. Dengan harapan, semoga jasa baiknya untuk kemajuan Banyuwangi diterima sebagai amal baik di sisi Allah Swt. Dalam gelar doa bersama itu, hadir Bupati Abdullah Azwar Anas, Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko, Kapolres AKBP Nanang Masbudi, Dandim 0825 Letkol Muslimin Fasyah, Danlanal Letkol Muhammad Nazif, Plt Sekkab Slamet Kariyono.
Tidak hanya itu, seluruh pejabat eselon II, III, dan IV di lingkungan Pemkab Banyuwangi juga mengikuti acara hingga tuntas. Bupati Anas mengaku bangga dengan kegigihan jamaah istighotsah Ihsaniyah yang terus menerus berdoa untuk kemajuan Banyuwangi. Selama ini, jamaah tersebut tak kenal lelah keliling memanjatkan doa untuk Banyuwangi yang lebih baik. Doa yang dipanjatkan rakyat Banyuwangi, kata Bupati Anas, mulai menampakkan hasil di beberapa sektor.
Selama 17 bulan terakhir, Banyuwangi menampakkan berbagai keberhasilan. Beberapa keberhasilan dan prestasi rakyat itu antara lain meningkatnya pertumbuhan ekonomi menjadi 7,22. Pertumbuhan itu merupakan prestasi gemilang yang tidak pernah dicapai sebelumnya. Selain itu, minat investasi yang sebelumnya berada di angka 31 di Jatim saat ini berada angka tiga setelah Gresik dan Sidoarjo. Sedangkan realisasi investasi, Banyuwangi berada pada posisi 10 terbesar di Jatim.
“Prestasi ini berkat kerja keras dan doa seluruh rakyat Banyuwangi,” tegas Bupati Anas. Anas menambahkan, angka indeks pembangunan manusia (IPM) meroket naik menjadi 72,8 dari beberapa tahun sebelumnya yang stagnan di angka 68. Kenaikan angka IPM ini, mengalahkan Jember yang beberapa tahun silam unggul di atas Banyuwangi. (radar)