radarbanyuwangi.jawapos.com – Restrukturisasi PT Kereta Api Indonesia (KAI) dikhawatirkan dapat berdampak pada layanan publik.
DPR RI menegaskan, kualitas pelayanan tidak boleh dikorbankan meski perusahaan tengah menghadapi tekanan finansial akibat proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
Baca Juga: Drakor Romantis Berdurasi Singkat yang Bisa Kamu Maraton Seharian
Anggota Komisi VI DPR RI, Asep Wahyuwijaya, menilai transformasi pelayanan KAI sejauh ini sudah berhasil.
Masyarakat kini menikmati kenyamanan yang jauh lebih baik dibanding sebelumnya.
Namun, ia mengingatkan bahwa keberhasilan tersebut masih dibayangi tantangan besar dari sisi keuangan.
“Kinerja pelayanan KAI bisa dianggap berhasil. Tetapi, beban finansial akibat utang harus segera diatasi agar perusahaan tetap efisien dan berkelanjutan,” ujarnya.
Baca Juga: Gempa Guncang Bekasi, KCIC Batalkan 8 Jadwal Kereta Cepat Whoosh Malam Kemarin
Restrukturisasi KAI dan Beban Proyek Kereta Cepat
Sebagai legislator dari Daerah Pemilihan Jawa Barat V, Asep menekankan pentingnya transparansi manajemen dalam menyusun proposal restrukturisasi.
Ia mengingatkan agar langkah tersebut tidak berdampak negatif terhadap kenyamanan masyarakat sebagai pengguna layanan transportasi.
“Jangan sampai gara-gara beban utang, kualitas layanan publik justru dikorbankan,” tegasnya.
Baca Juga: Prediksi Pekan ke-3 Super League Arema FC vs Bhayangkara FC: Awas, Tuan Rumah sedang dalam Mode Ganas
DPR Minta Transparansi dan Efisiensi
DPR menilai perlu ada gambaran menyeluruh mengenai kondisi finansial KAI agar peta jalan restrukturisasi perusahaan dapat berjalan sesuai kepentingan nasional.
Menurut Asep, efisiensi operasional juga wajib dilakukan, termasuk pada anak perusahaan KAI, untuk memperbaiki kesehatan keuangan secara menyeluruh.
Page 2

Kamis, 21 Agustus 2025 | 11:03 WIB
Page 3
radarbanyuwangi.jawapos.com – Restrukturisasi PT Kereta Api Indonesia (KAI) dikhawatirkan dapat berdampak pada layanan publik.
DPR RI menegaskan, kualitas pelayanan tidak boleh dikorbankan meski perusahaan tengah menghadapi tekanan finansial akibat proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
Baca Juga: Drakor Romantis Berdurasi Singkat yang Bisa Kamu Maraton Seharian
Anggota Komisi VI DPR RI, Asep Wahyuwijaya, menilai transformasi pelayanan KAI sejauh ini sudah berhasil.
Masyarakat kini menikmati kenyamanan yang jauh lebih baik dibanding sebelumnya.
Namun, ia mengingatkan bahwa keberhasilan tersebut masih dibayangi tantangan besar dari sisi keuangan.
“Kinerja pelayanan KAI bisa dianggap berhasil. Tetapi, beban finansial akibat utang harus segera diatasi agar perusahaan tetap efisien dan berkelanjutan,” ujarnya.
Baca Juga: Gempa Guncang Bekasi, KCIC Batalkan 8 Jadwal Kereta Cepat Whoosh Malam Kemarin
Restrukturisasi KAI dan Beban Proyek Kereta Cepat
Sebagai legislator dari Daerah Pemilihan Jawa Barat V, Asep menekankan pentingnya transparansi manajemen dalam menyusun proposal restrukturisasi.
Ia mengingatkan agar langkah tersebut tidak berdampak negatif terhadap kenyamanan masyarakat sebagai pengguna layanan transportasi.
“Jangan sampai gara-gara beban utang, kualitas layanan publik justru dikorbankan,” tegasnya.
Baca Juga: Prediksi Pekan ke-3 Super League Arema FC vs Bhayangkara FC: Awas, Tuan Rumah sedang dalam Mode Ganas
DPR Minta Transparansi dan Efisiensi
DPR menilai perlu ada gambaran menyeluruh mengenai kondisi finansial KAI agar peta jalan restrukturisasi perusahaan dapat berjalan sesuai kepentingan nasional.
Menurut Asep, efisiensi operasional juga wajib dilakukan, termasuk pada anak perusahaan KAI, untuk memperbaiki kesehatan keuangan secara menyeluruh.