RADAR BANYUWANGI – DPRD Banyuwangi menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian pidato sambutan bupati periode 2025–2030, Rabu (5/3).
Rapat dipimpin oleh Ketua DPRD I Made Cahyana Negara didampingi Wakil Ketua DPRD Michael Edy Hariyanto.
Bupati Ipuk Fiestiandani dan Wakil Bupati (Wabup) Mujiono hadir langsung pada rapat tersebut. Selain itu, hadir pula wakil bupati periode 2021–2025 Sugirah.
Rapat juga dihadiri jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Penjabat Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Guntur Priambodo, serta para kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Banyuwangi.
Baca Juga: Pasca Dilantik Presiden Prabowo di Istana Negara, Duet Ipuk-Mujiono Ajak Gotong Royong Tekan Kemiskinan
Bupati Ipuk menegaskan, momentum perbaikan Banyuwangi harus dimaknai sebagai sebuah keberlanjutan dalam membangun Banyuwangi lebih baik.
Seperti yang dipesankan oleh agama dan kiai-kiai sepuh. Dia menuturkan, semangat untuk membawa Banyuwangi maju diorientasikan pada kondisi Banyuwangi yang lebih memiliki daya saing, baik di kancah nasional maupun internasional.
Banyuwangi sudah masuk sebagai pusat aglomerasi pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Timur. Dengan kekuatan keunggulan sumber daya alam, sangat mungkin Banyuwangi mewarnai daya saing perekonomian nasional dan global.
Baca Juga: Hari Kelima Puasa Bulan Ramadhan; Polresta Banyuwangi dan Bhayangkari berbagi Takjil Gratis di Depan Mapolsek Genteng
Ipuk mengungkapkan, pihaknya telah menginventarisasi berbagai program pembangunan yang akan dijalankan.
Program-program tersebut antara lain beasiswa kuliah untuk 1.000 anak muda Banyuwangi, pendirian Institut Seni Indonesia di Banyuwangi, zero drop out di kalangan pelajar, dan tidak ada sekolah rusak.
Selain itu, ada jaminan kesehatan untuk seluruh penduduk, pendirian rumah sakit (RS) di daerah selatan, pusat jantung dan stroke di RSUD Blambangan seiring peningkatan kasus penyakit tidak menular, dan terus melakukan peningkatan kualitas layanan kesehatan.
Baca Juga: 40 Hari Jelang Paskah, Umat Kristen di Banyuwangi Peringati Rabu Abu
”Sumber daya manusia (SDM), sarana-prasarana, dan obat-obatan terus kita tingkatkan kecukupannya sehingga Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) mencapai 95 persen. Penyelesaian pembangunan Jalan Lintas Timur (JLT) dan Jalan Lintas Selatan (Pansela), peningkatan kualitas jalan pada 518 ruas jalan kabupaten, serta perbaikan 10 ribu rumah tidak layak huni (RTLH),” ujar Ipuk.
Page 2
Tidak hanya itu, 30 ribu titik lampu penerangan jalan umum (LPJU) pada ruas jalan kabupaten, pembangunan tempat pembuangan akhir (TPA) Wongsorejo dan TPST Karetan, serta pembangunan Pasar Banyuwangi dan revitalisasi Inggrisan juga akan dijalankan.
”Visi, misi, sasaran pembangunan, dan quick win yang telah kami sampaikan adalah wujud dari tekad kami untuk membawa Banyuwangi menuju masa depan yang lebih baik. Kami percaya bahwa dengan kerja keras, gotong royong, dan dukungan dari seluruh masyarakat, kita bisa mencapai tujuan besar ini,” tegas Ipuk.
Baca Juga: Ular Piton Sepanjang 4 Meter Gegerkan Warga Sukowidi Banyuwangi. Begini Ceritanya
Dikonfirmasi usai memimpin rapat paripurna, Ketua DPRD I Made Cahyana Negara mengatakan, pihaknya siap mendukung program Pemkab Banyuwangi.
”Terlebih, posisi kami sebagai partai pengusung pasangan Bupati Ipuk Fiestiandani dan Wakil Bupati Mujiono,” kata politikus PDIP tersebut.
Made menambahkan, pidato sambutan yang disampaikan oleh Bupati Ipuk terkait visi dan misi pemkab kemarin menjadi acuan dewan.
”Itulah yang akan kita kawal bersama-sama untuk bisa mewujudkan apa yang sudah ditargetkan oleh bupati. Termasuk menjalankan fungsi pengawasan,” pungkasnya. (sgt/c1)
Page 3
RADAR BANYUWANGI – DPRD Banyuwangi menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian pidato sambutan bupati periode 2025–2030, Rabu (5/3).
Rapat dipimpin oleh Ketua DPRD I Made Cahyana Negara didampingi Wakil Ketua DPRD Michael Edy Hariyanto.
Bupati Ipuk Fiestiandani dan Wakil Bupati (Wabup) Mujiono hadir langsung pada rapat tersebut. Selain itu, hadir pula wakil bupati periode 2021–2025 Sugirah.
Rapat juga dihadiri jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Penjabat Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Guntur Priambodo, serta para kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Banyuwangi.
Baca Juga: Pasca Dilantik Presiden Prabowo di Istana Negara, Duet Ipuk-Mujiono Ajak Gotong Royong Tekan Kemiskinan
Bupati Ipuk menegaskan, momentum perbaikan Banyuwangi harus dimaknai sebagai sebuah keberlanjutan dalam membangun Banyuwangi lebih baik.
Seperti yang dipesankan oleh agama dan kiai-kiai sepuh. Dia menuturkan, semangat untuk membawa Banyuwangi maju diorientasikan pada kondisi Banyuwangi yang lebih memiliki daya saing, baik di kancah nasional maupun internasional.
Banyuwangi sudah masuk sebagai pusat aglomerasi pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Timur. Dengan kekuatan keunggulan sumber daya alam, sangat mungkin Banyuwangi mewarnai daya saing perekonomian nasional dan global.
Baca Juga: Hari Kelima Puasa Bulan Ramadhan; Polresta Banyuwangi dan Bhayangkari berbagi Takjil Gratis di Depan Mapolsek Genteng
Ipuk mengungkapkan, pihaknya telah menginventarisasi berbagai program pembangunan yang akan dijalankan.
Program-program tersebut antara lain beasiswa kuliah untuk 1.000 anak muda Banyuwangi, pendirian Institut Seni Indonesia di Banyuwangi, zero drop out di kalangan pelajar, dan tidak ada sekolah rusak.
Selain itu, ada jaminan kesehatan untuk seluruh penduduk, pendirian rumah sakit (RS) di daerah selatan, pusat jantung dan stroke di RSUD Blambangan seiring peningkatan kasus penyakit tidak menular, dan terus melakukan peningkatan kualitas layanan kesehatan.
Baca Juga: 40 Hari Jelang Paskah, Umat Kristen di Banyuwangi Peringati Rabu Abu
”Sumber daya manusia (SDM), sarana-prasarana, dan obat-obatan terus kita tingkatkan kecukupannya sehingga Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) mencapai 95 persen. Penyelesaian pembangunan Jalan Lintas Timur (JLT) dan Jalan Lintas Selatan (Pansela), peningkatan kualitas jalan pada 518 ruas jalan kabupaten, serta perbaikan 10 ribu rumah tidak layak huni (RTLH),” ujar Ipuk.