Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Duh! Baru Dilantik, Ratusan Kepala Desa di Banyuwangi Kompak Bolos Kerja

Foto: suaraindonesia.co.id
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: suaraindonesia.co.id

BANYUWANGI – Belum genap dua hari menjabat, ratusan kepala desa (Kades) baru di Banyuwangi kompak bolos kerja dengan tidak mengahadiri undangan rapat Paripurna di gedung DPRD Banyuwangi, Kamis (21/11/2019).

Dilansir dari suaraindonesia.co.id, hanya segelintir Kades saja yang menampakkan batang hidungnya saat sidang paripurna. Padahal paripurna dengan agenda jawaban Bupati terhadap pandangan umum fraksi atas diajukannya RAPBD tahun 2020 itu cukup penting, khususnya bagi para kades yang pertama kali masuk di pemerintahan.

Tak hanya Kepala Desa, unsur Camat dan Satuan Kinerja Pemerintah Daerah (SKPD) rupanya juga bolos dalam paripurna tersebut. Bahkan, selaku tuan rumah, banyak pula anggota Dewan yang tidak menampakkan dirinya.

“Sebagian dinas di luar kota, ada yang barengan dengan acara dan sebagian tanpa keterangan,” kata Sekretaris Daerah, Mujiono.

Mujiono sangat menyayangkan banyaknya para pemangku kebijakan yang absen saat sidang paripurna tersebut. Terutama, bagi Kepala Desa yang baru dilantik, yang semestinya di awal masa jabatan harus trengginas mengikuti kegiatan pemerintahan.

Terlebih lagi, agenda paripurna kali ini seharusnya menjadi sebuah kesempatan bagi para Kades untuk mengetahui arah perkembangan Banyuwangi pada tahun 2020 nanti. Mulai dari pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD tahun 2020.

“Ini menjadi evaluasi bagi kami. Contohnya Kelurahan, hanya sedikit sekali yang hadir. Kepala Desa yang baru dilantik mestinya harus lebih semangat,” kata Mujiono.

Selain itu, Mujiono sebenarnya berharap sidang paripurna kali ini dapat dimanfaatkan oleh para kades yang baru dilantik sebagai ajang silaturahim sesama pemangku kebijakan.

“Diwajibkan hadir. Semua biar tahu program pemerintah ke depan,” tegasnya.

Tentunya, absen massal para pelaku pemerintahan ini menjadikan sebuah catatan tersendiri bagi Pemerintah setempat. Menanggapi hal ini, Sekretaris Kabupaten Banyuwangi tersebut bakal memberikan sanksi awal berupa terguran.

“Sementara ini sanksi teguran dulu,” katanya.

Sekedar diketahui, pada sidang paripurna di gedung DPRD Kabupaten Banyuwangi kemarin nampak banyak kursi kosong berjajar rapi.

Di dalam ruangan megah itu, tampak hanya segelintir saja dari figur pemerintahan yang mendudukinya. Entah karena alasan apa, sejumlah Kades, Camat dan anggota Dewan tidak menghadiri paripurna tersebut.