BANYUWANGI – Banyuwangi menyalurkan 49 ton beras dalam Gerakan Pangan Murah (GPM) yang berlangsung Sabtu (30/8/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan GPM di seluruh Indonesia yang dilaksanakan di 7.285 kecamatan di 38 provinsi.
Pelaksanaan GPM dibuka oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Jakarta. Turut mengikuti melalui sambungan virtual Plh Sekretaris Daerah Banyuwangi Guntur Priambodo bersama Kapolresta Kombes Pol. Rama Samtama, Dandim 0825 Joko Sukoyo, Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Muhammd Puji Santoso dan Kepala Bulog Banyuwangi Dwina puspitasari.
Dalam sambutannya Mentan Amran Sulaiman menyebutkan Gerakan Pangan Murah serentak dilaksanakan untuk mendukung program Swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo.
“Target swasembada pangan yang awalnya ditarget empat tahun, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo optimis bisa dicapai akhir tahun ini. Presiden telah mengeluarkan 17 Inpres di sektor pangan dalam delapan bulan terakhir untuk mempermudah itu semua. Sampai saat ini hingga akhir tahun, Indonesia juga tidak melakukan Impor beras,” kata Mentan Amran.
Sementara itu Plh Sekretaris Daerah Banyuwangi Guntur Priambodo mengatakan, Banyuwangi mendukung upaya pemerintah pusat untuk mewujudkan program swasembada pangan tersebut salah satunya dengan mengikuti GPM. pada pelaksanaan GPM ini Banyuwangi menyalurkan sekitar 49,05 ton beras, 2.115 liter minyak goreng, dan 1.440 kilogram gula pasir.
“Kegiatan ini serentak dilaksanakaan di 25 kecamatan se Banyuwangi,” ujarnya.
Banyuwangi sendiri selama ini merupakan salah satu daerah lumbung pangan nasional. Surplus produksi beras selalu terjadi setiap tahun dengan jumlah yang cukup signifikan.
“Sejak Januari hingga Juli 2025, produksi beras Banyuwangi mencapai 310.138 ton. Sementara konsumsi masyarakat sekitar 96.099 ton. Jadi, surplusnya masih 214.039 ton,” ungkapnya.
“Capaian ini sejalan dengan upaya pemerintah pusat yang ingin memastikan ketahanan pangan nasional. Banyuwangi siap mendukung arahan Bapak Presiden di sektor pangan,” sambungnya.
Pemkab Banyuwangi bersama Bulog dan TNI-Polri juga rutin menggelar operasi pasar untuk menstabilkan harga. Target penyaluran beras SPHP untuk Juli – September 2025 sebesar 12.500 ton. Hingga 29 Agustus, realisasinya sudah mencapai 538,58 ton.
“Bahan pokok tersebut dijual dengan harga terjangkau, misalnya beras SPHP lima kilogram seharga Rp57.500, minyak goreng Rp15.500 per kilogram, dan gula pasir Rp17.500 per kilogram,” ungkap Guntur.