Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

E-Library MI Darun Najah II Banyuwangi Akan Tembus 1000 Buku

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Madrasah Ibtidaiyah Darun Najah II Tukangkayu Banyuwangi, memanfaatkan platform digital untuk penunjang pendidikan, hal ini dilakukan agar siswa semakin mudah untuk mengakses layanan dengan mudah, murah dan cepat.

Pengembangan ilmu pengetahuan tidak dapat dilepaskan dari referensi yang diakses, semakin banyak referensi yang didapat, akan semakin banyak pengetahuan yang didapat. Hal inilah yang menginspirasi MI Darun Najah II Banyuwangi untuk memanfaatlam dunia digital dengan E-Library (perpustakaan digital).

IMG-20230530-WA0013

Kepala MI Darun Najah II Banyuwangi Majidatul Himmah, S.Ag di ruang kerjanya, Senin (29/05/2023) menyampaikan bahwa E-Library MI Darun Najah II menyediakan lebih dari 900 buku digital, baik materi pelajaran maupun buku-buku untuk umum.

“Untuk akses ke E-Library dan password yang berbeda untuk masing-masing siswa,” kata cucu pendiri Yayasan KH. Harun ini.

Lebih lanjut Majid menyampaikan bahwa pada saat jam sekolah, siswa lebih diarahkan pada pustaka analog, dengan mengingat siswa tidak diperkenankan membawa HP di sekolah. Dan untuk perpustakaan analog juga disediakan buku-nuku yang memadai untuk siswa.
Pengembangan perpustakaan yang ada di MI Darun Najah II Banyuwangi bekerjasama dengan Perpustakaan Daerah Kabupaten Banyuwangi.

IMG-20230530-WA0014

“ Kita sudah melakukan Perjanjian Kerja Sama dengan Perpustakaan Daerah nuntuk pengembangan Perpustakaan madrasah, ” kata putri KH Makshum Syafi’i dan Nyai Hj Makshumah ini.

Pengembangan E-Library ini seiring dengan program Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi Dr. Moh. Amak Burhanudin tentang digitalisasi layanan, yang dalam hal ini adalah digitalisasi madrasah.

Majid berharap dengan adanya E-Library ini siswa tidak kesulitan dalam mencari referensi yang berkaitan dengan materi pelajaran yang sedang dipelajari, karena dalam E-Library disesuaikan dengan kebutuhan siswa.

Saat Kru Humas Kantor Kemenag dan wartawan media ini ke madrasah yang usianya sekitar setengah abad ini, mendapati santriwati ekstrakuliler teater dan puisi yang baca buku cerita di depan teman-temannya yang dibagi kelompok serta pegang buku kumpulan puisi Sulur Kembang Sri Tanjung untuk acuan tugas cipta puisi dan cerita rakyat.

“Kami ingin terbitkan buku kumpulan karya siswi dan guru, ” tutur pembina

ekstra Eka Iftitah, S.Pd yang bersyukur kini anak-anaknya selain jawara diniyah dan sains olimpiade sekarang sudah menorehkan prestasi dibidang sastra Puisi.Eka juga berharap koleksi perpustakaannya bertambah yang bernuansa keagamaan yang untuk konsumsi anak serta yang mengakomodasi kearifan lokal baik sejarah,seni budaya adat tradisi yang berbahasa Indonesia maupun bahasa Jawa,Madura maupun Osing.(Syaf/Aguk/JN).

source