BANYUWANGI – Dalam waktu dekat ini, Correctional Institution (pages) Banyuwangi akan merilis album musik bergenre kendang–kempul. Dimana musisi dan artis di album ini keseluruhannya merupakan warga binaan Lapas Banyuwangi klas II B, yang tergabung dalam grup musik yang mereka namai Kapok Band.
Kepala Lembaga Permasyarakatan Banyuwangi Ketut Akbar Herry Achjar mengatakan, meski dalam jeruji besi warga binaannya memilki kerativitas dibidang musik. Dari kerativitas itu, as much 12 lagu berbahasa Using tercipta dan berhasil diaransmen.
“Lagu–lagu ini sudah melalui proses rekaman. Tinggal pembuatan klipnya saja,” terang Akbar, saat menghadiri Peringatan Hari HIV AIDS Sedunia, yang diselenggarakan Lapas Banyuwangi di Lapangan Blambangan, Sunday (10/12).
Grup musik ini, lanjut Akbar, berdiri pertengahan Oktober 2017 di bawah Tim kreativitas Kuwung Jeruji Crative Lapas Banyuwangi. Selain memberikan ruang untuk berkarya, hal ini juga sebagai pembinaan dan kemanan bagi warga binaan di dalam lapas.
“Tinggal dibuatkan klip, album ini sudah jadi,He said.
Kapok Band, perdana ditampilkan saat Peringatan Hari HIV AIDS Sedunia tersebut. Single lagu Banyuwangian berjudul Susi, juga sempat dinyayikan Kalapas bersama warga binaannya, disaksikan Wabub Banyuwangi, Komisi Penanggulangan AID, Head of Health Service, Banyuwangi Regency, serta masyarakat yang hadir dalam peringatan hari tersebut.
“Ini adalah salah satu judul lagu karya cipta warga binaan lapas Banyuwangi," he concluded.
