The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Four Burnt Cages, 24 Dead Goat's Tail

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

KALIBARU, Jawa Pos Radar Tile – As much 24 goats owned by residents of Gunung Raung Hamlet, Kajarharjo Desa Village, Kalibaru District, terpanggang pada Senin (5/6) around 22.00. Puluhan ekor kambing itu mati, setelah empat kandang milik warga di kampung itu terbakar.

Empat kandang yang terbakar hingga rata dengan tanah itu milik Imam Syafi’i, 50; Agus Burhanudin, 41; Hariyanto,52; dan Yudi Marta, 34. “Kerugian akibat kebakaran ini mencapai Rp 80 million, 24 ekor kambing mati terpanggang," said the Kalibaru Police Chief, Iptu Yaman Adinata pada Jawa Pos Radar Genteng Selasa (6/6).

From 24 ekor kambing yang mati itu, explained the police chief, 18 ekor kambing milik Imam Syafii. Sedang empat ekor kambing lainnya, ada di kandang milik Agus Burhanudin. “Di kandang milik Pak Hariyanto dan Pak Yudi Marta tidak ada kambingnya, kerugian hanya kandangnya yang terbakar," he said.

Dari informasi yang diperoleh dan hasil olah TKP yang dilakukan, it's clear, api yang membakar empat kandang kambing itu muncul dari kanang milik Imam Safii. “Api dari diang (api untuk pengasapan) menyambar ke rumput dan membakar kandang,Yemen said.

Saat api mulai membakar kandang, he continued, tidak ada satupun warga yang mengetahui. So that, api dengan mudah membesar dan menyambar tiga kandang lainnya. “Ada warga yang tahu saat api sudah membesar," he said.

Warga yang tinggal di lereng Gunung Raung itu, juga langsung berdatangan. Mereka ramai-ramai memadamkan api dengan peralatan seadanya. “Ada warga yang telepon ke polsek, anggota langsung meluncur ke lokasi," he said.

Saat warga berjibaku memadamkan api, juga ada yang mencoba menyelamatkan kambingnya dengan memindah ke kandang lainnya. Itu dilakukan agar aman dan tidak ikut terpanggang. “Di lokasi itu banyak yang jadi peternak," he said.

Upaya warga yang berjuang memadamkan api, tidak mudah. Tidak ada petugas pemadan kebakaran (firefighter) yang datang untuk menjinakkan api. “Api padam pada tengah malam, dan paginya (Tuesday) warga mengubur kambing yang mati," he concluded.(sas/abi)

source