The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Price Drop, Penjual Naik

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
LEBIH MURAH: Ding Ding menata cincin emas di tokonya kemarin (15/3).
BANYUWANGI – Menjelang kenaikan bahan bakar minyak (BBM), jumlah masyarakat Banyuwangi yang menjual perhiasan emas meningkat.

Dalam satu hari, tercatat puluhan orang menjual perhiasan. Ding Ding, pemilik toko emas di Pasar Banyuwangi mengungkapkan, yesterday (15/3) recorded 20 orang menjual perhiasan. Jumlah tersebut tidak sebanding dengan pembeli perhiasan.

“Pembelinya nggak melebihi jumlah yang jual. Akhir-akhir ini seperti itu trennya,” he said to RaBa yesterday. Ding Ding mengatakan, tren tersebut ditengarai akibat rencana kenaikan BBM di waktu dekat ini.

“Sepertinya gara-gara BBM mau naik. Sebelumnya tidak seperti ini," he said.
At the moment, harga emas di Banyuwangi cenderung menurun, tapi bisa berubah dengan cepat. “Emas 24 karat, the price is Rp 485 thousand. even though, sebelumnya Rp 495 thousand. Besok bisa dipastikan berubah lagi," he explained.

Harga emas 22 karat atau berkadar 70 percent, he said, per gram dipatok Rp 370 thousand. “Sehari sebelumnya Rp 390 thousand,” he added. Harga emas muda atau berkadar 42 persen juga mengalami penurunan. Sehari sebelumnya, emas yang banyak digemari masyarakat itu berada di kisaran Rp 240 thousand.

However, kemarin harganya turun menjadi Rp 220 thousand. “Harganya memang mengalami penurunan meski tidak terlalu drastis,he explained. Ding Ding menambahkan, meski harga emas menurun, bukan berarti jumlah pembeli meningkat. Even, jika dibandingkan beberapa pekan sebelumnya, jumlah pembeli emas justru turun. “Malah banyak yang jual daripada beli. Kemungkinan ya dampak kenaikan BBM," he said. (radar)

Keywords used :