Banyuwangi, tvOnenews.com – Menjelang pagelaran Gandrung Sewu, as much 1.200 penari gandrung menjalani ritual wisuda. Kegiatan ini dikenal dengan tradition Blackmailing Gandrung.
Ritual Meras Gandrung digelar di Pantai Marina Boom, Banyuwangi, Friday (15/9). Meras Gandrung adalah ritual yang diberlakukan kepada penari gandrung sebagai tanda kelulusan. Usually, Meras Gandrung diikuti oleh para penari gandrung profesional atau yang biasa disebut sebagai gandrung terop.
Mereka yang menjalani Meras Gandrung dinyatakan siap untuk tampil dalam pentas gandrung terop secara utuh dan menampilkan tari gandrung sesuai pakemnya.
Prosesi Meras Gandrung dipimpin penari gandrung terop legendaris, Mbok Temuk. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani secara simbolis memakaikan omprog, hiasan kepala yang dipakai para penari gandrung.
“Saya bangga dengan kalian semua. Kalian tidak banyak bicara, tapi akan memberikan sesuatu yang luar biasa bagi Banyuwangi,” said Ipuk Regent.
Sebelum dikukuhkan, para penari terlebih dahulu menjalani prosesi gladi resik. Mereka memeragakan setiap gerakan koreografi yang telah dilatihkan selama sekitar sebulan terakhir.
Meski hanya geladi resik, pagelaran itu menyedot perhatian warga. Ratusan penonton berkumpul untuk menyaksikan aksi para penari.
Next page :
“Saya ucapkan selamat untuk para penari semua. Saya doakan, besok para penari bisa memberikan penampilan yang terbaik,” clear.
