The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Orang Gila Dicurigai Penculik Anak

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

KALIBARU, Jawa Pos Radar Tile – Dicurigai akan menculik anak, seorang pria tanpa identitas yang berumur sekitar 50 year, diamankan warga Dusun Karanganyar, Kajarharjo Desa Village, Kalibaru District, on Monday (30/1) night. Saat diamankan warga, pria itu membawa kantong plastik kecil berisi dua gunting kecil, pisau cutter, kalung tasbih, dan pisau dapur kecil.

Dengan mengenakan baju warna putih, orang misterius itu juga membawa kikir, rokok, korek, cellphone (HP) kecil yang sudah rusak, kunci sepeda motor, sampo sashet, Rp 346 thousand, gloves, baju, dan handuk. “Ditanya jawabnya tidak menyambung,"explained the Kalibaru Police Chief, Iptu Yemeni Adinata on Jawa Pos Radar Tile, Tuesday (31/1).

According to the Police Chief, warga yang mencurigai pria itu akan menculik anak, sempat dibawa ke Kantor Desa Kajarharjo. Again, orang ini tidak bisa diajak berbicara dengan benar dan diduga Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). “tidak bisa diajak komunikasi sama sekali, diduga ODGJ,He said.

Kapolsek menyampaikan isu ada penculikan anak hingga menggegerkan warga kampung itu, starts around 19.00 ada laporan dari warga. Laporan itu menyebut ada orang mencurigakan berjalan di pinggir jalan Dusun Karanganyar, Kajarharjo Desa Village. Warga lapor pada perangkat desa dan diteruskan ke Bhabinkamtibmas," he said.

Laporan yang kemudian menyebar di grup WhatsApp (WAG) that, menyedot pergatian warga. Especially, belakangan ini kerap mendapat informasi hoax terkait penculikan. “Oleh warga pria yang dianggap mencurigakan itu dibawa ke kantor desa,He said.

Di kantor desa itu, it's clear, oleh anggotanya orang misterius itu dimintai keteragannya dengan disaksikan anggota TNI dan Satpol PP. “Setiap ditanya jawabannya tidak nyambung, lama sekali diajak komunikasi," he said.

Karena tidak bisa diajak komunikasi, he still said, orang tersebut dibawa Satpol PP untuk diserahkan ke Dinas Sosial Kabupaten Banyuwangi. “Saya sempat diskusi sama Pak Camat, hingga akhirnya sepakat dibawa ke dinas sosial," he said.(sas/abi)

source