The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Often Eat Victims of Life, Bend Sengkan Corpse Installed Used Tires

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI – It often kills people, the incline towards Mount Ijen is of particular concern to a number of parties. Salah satu upaya untuk menekan kecelakaan lalu lintas adalah pemasangan ban bekas di Sengkan Mayit, jalan menikung dekat rest area Gantasan, Tamansari Village, Licin District, Banyuwangi Regency.

Pemasangan ban bekas di letter S itu merupakan inisiatif Bumdes setempat bersama warga sekitar. Keputusan pemasangan ban bekas di jalur tikungan Sengkan Mayit tersebut, juga salah satu rekomendasi keputusan rapat bersama antar satuan kerja perangkat daerah (SKPD), police, dan TNI,” kata Kepala Desa Tamansari, Rizal Saputra.

“Ini bentuk langkah antisipasi untuk meminimalkan risiko kematian jika sewaktu-waktu terjadi kecelakaan lalu lintas," he explained.

Rizal mengatakan, apalagi selama libur Natal dan tahun baru yang bersamaan dengan libur sekolah ini diprediksi jumlah wisatawan yang akan berkunjung ke Kawah Ijen akan meningkat. Therefore, pemasangan ban bekas tersebut juga akan ditambah di sepanjang jalur menuju ijen yang dinilai rawan terjadi kecelakaan.

However, langkah pemasangan ban bekas itu merupakan salah satu bentuk antisipasi. Forward, pihaknya berharap ada rekayasa lalu lintas lain yang lebih aman dan permanen. Sehingga pengunjung atau wisatawan tidak was-was lagi saat hendak berwisata ke gunung Ijen.

“Kita juga masih akan tambah lagi dengan memasang rambu-rambu tambahan,"he said.

Previously, beberapa opsi yang dilakukan Satlantas Polres Banyuwangi sempat memasang rambu-rambu lalu lintas tambahan berupa papan imbauan di sepanjang jalur tanjakan dan menurun. Because, dari catatan Satlantas, sudah lebih dari empat kali terjadi kecelakaan lalu lintas dan korbannya selalu meninggal dunia.

Peristiwa kecelakaan yang terakhir terjadi Minggu (9/12/2018) then. Rendy Muhamad Andyka, 17, dan Navilia Vega, 15, warga Jalan Kahuripan, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sumbersari, Jember; Navilia. Keduanya tewas di tikungan Sengkan Mayit. Sedangkan korban luka adalah Novita Febrianti,14 warga Jl Kahuripan gang Rujak, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sumbersari, Jember.

Ketiga pelajar itu baru pulang dari area tempat wisata alam Kawah Ijen. Mereka sedianya menuju ke arah kota Banyuwangi untuk kemudian pulang ke Jember. Arrived at the scene, tepatnya di wilayah Gantasan, yakni perbatasan kawasan hutan dengan kawasan perkebunan, kendaraan yang mereka kendarai mengalami rem blong.