sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Di bawah kepemimpinan Bupati Yusuf Rio Wahyu Prayogo, Kabupaten Situbondo benar-benar menunjukkan wajah baru.
Setelah sukses menghidupkan geliat UMKM di Kota Santri, kini pemerintah kabupaten ini melangkah lebih berani dengan rencana pembangunan bandara militer pertama di Indonesia.
Langkah besar ini bukan sekadar proyek infrastruktur, tapi menjadi simbol naik kelasnya Situbondo dalam percaturan nasional—dari jalur darat hingga ke langit pertahanan.
Baca Juga: Hari Pahlawan 10 November 2025 Bukan Tanggal Merah, Ini Penjelasan Pemerintah
Bupati Yusuf Rio Wahyu Prayogo mengatakan, kehadiran bandara militer di Situbondo akan memperkuat posisi strategis wilayah tapal kuda Jawa Timur dalam mendukung sistem pertahanan nasional sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat.
“Bandara ini bukan hanya untuk pertahanan, tapi juga akan membuka akses logistik, perdagangan, dan investasi. Situbondo harus jadi bagian dari arus besar pembangunan nasional,” ujar Rio seperti dikutip dari akun TikTok @sibon25jam.
Baca Juga: Emas di Kaleng Biskuit
Dari Konsultan Politik ke Kepala Daerah Inovatif
Rio, sapaan akrab bupati kelahiran Situbondo 30 Maret 1984 ini, dikenal luas sebagai sosok muda dengan visi progresif.
Sebelum terjun ke politik, ia adalah konsultan politik dan pengusaha. Lulusan FISIP Universitas Jember ini juga pernah menjabat sebagai Ketua BEM FISIP dan Ketua BEM Universitas Jember.
Menang di Pilkada 2024 bersama Wakil Bupati Ulfiyah dengan perolehan 51,75 persen suara, pasangan ini kini dikenal dengan slogan “Situbondo Naik Kelas.”
Visi itu diterjemahkan dalam sederet gebrakan konkret, mulai dari digitalisasi layanan publik, pengendalian inflasi daerah, hingga kemitraan dengan Ombudsman RI untuk memperbaiki tata kelola birokrasi.
“Saya selalu bilang, era ini bukan lagi eranya janji, tapi kerja nyata. Kita ingin Situbondo menjadi kabupaten yang kompetitif, berdaya saing, dan mandiri,” tegas Rio, dilansir dari laman situbondokab.go.id.
Baca Juga: BRI Luncurkan Pengusaha Muda BRILiaN 2025 di Hari Sumpah Pemuda, Dorong UMKM Naik Kelas
Lompatan Besar: Dari Rel ke Langit
Sebelum proyek bandara militer diwujudkan, Pemkab Situbondo berusaha mengaktifkan kembali jalur rel kereta api Situbondo–Bondowoso-Jember, yang mangkrak puluhan tahun.
Sumber: Radar Situbondo, situbondokab.go.id, Tiktok @sibon25jam
Page 2
Rabu, 5 November 2025 | 10:17 WIB
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Di bawah kepemimpinan Bupati Yusuf Rio Wahyu Prayogo, Kabupaten Situbondo benar-benar menunjukkan wajah baru.
Setelah sukses menghidupkan geliat UMKM di Kota Santri, kini pemerintah kabupaten ini melangkah lebih berani dengan rencana pembangunan bandara militer pertama di Indonesia.
Langkah besar ini bukan sekadar proyek infrastruktur, tapi menjadi simbol naik kelasnya Situbondo dalam percaturan nasional—dari jalur darat hingga ke langit pertahanan.
Baca Juga: Hari Pahlawan 10 November 2025 Bukan Tanggal Merah, Ini Penjelasan Pemerintah
Bupati Yusuf Rio Wahyu Prayogo mengatakan, kehadiran bandara militer di Situbondo akan memperkuat posisi strategis wilayah tapal kuda Jawa Timur dalam mendukung sistem pertahanan nasional sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat.
“Bandara ini bukan hanya untuk pertahanan, tapi juga akan membuka akses logistik, perdagangan, dan investasi. Situbondo harus jadi bagian dari arus besar pembangunan nasional,” ujar Rio seperti dikutip dari akun TikTok @sibon25jam.
Baca Juga: Emas di Kaleng Biskuit
Dari Konsultan Politik ke Kepala Daerah Inovatif
Rio, sapaan akrab bupati kelahiran Situbondo 30 Maret 1984 ini, dikenal luas sebagai sosok muda dengan visi progresif.
Sebelum terjun ke politik, ia adalah konsultan politik dan pengusaha. Lulusan FISIP Universitas Jember ini juga pernah menjabat sebagai Ketua BEM FISIP dan Ketua BEM Universitas Jember.
Menang di Pilkada 2024 bersama Wakil Bupati Ulfiyah dengan perolehan 51,75 persen suara, pasangan ini kini dikenal dengan slogan “Situbondo Naik Kelas.”
Visi itu diterjemahkan dalam sederet gebrakan konkret, mulai dari digitalisasi layanan publik, pengendalian inflasi daerah, hingga kemitraan dengan Ombudsman RI untuk memperbaiki tata kelola birokrasi.
“Saya selalu bilang, era ini bukan lagi eranya janji, tapi kerja nyata. Kita ingin Situbondo menjadi kabupaten yang kompetitif, berdaya saing, dan mandiri,” tegas Rio, dilansir dari laman situbondokab.go.id.
Baca Juga: BRI Luncurkan Pengusaha Muda BRILiaN 2025 di Hari Sumpah Pemuda, Dorong UMKM Naik Kelas
Lompatan Besar: Dari Rel ke Langit
Sebelum proyek bandara militer diwujudkan, Pemkab Situbondo berusaha mengaktifkan kembali jalur rel kereta api Situbondo–Bondowoso-Jember, yang mangkrak puluhan tahun.
Sumber: Radar Situbondo, situbondokab.go.id, Tiktok @sibon25jam







