RADARBANYUWANGI.ID – Grand Prix Spanyol 2025 akan menjadi seri kesembilan dalam kalender Formula 1 (F1), dan seperti biasa, sirkuit Circuit de Barcelona-Catalunya kembali menawarkan tantangan cuaca yang menarik.
Berlokasi di kawasan Mediterania yang dikenal dengan iklim cerah, GP kali ini juga diprediksi akan berlangsung dalam kondisi panas dan kering selama tiga hari penuh.
Baca Juga: Makna Mimpi Buang Air Besar Menurut Islam dan Psikologi?
Jumat, 30 Mei 2025 – FP1 dan FP2
- Kondisi: Cerah, semakin hangat sepanjang hari
- Suhu FP1: 30 derajat Celcius
- Suhu FP2: 31 derajat Celcius
- Angin: Sepoi ringan
- Peluang hujan: 0 persen
Sabtu, 31 Mei 2025 – FP3 dan Kualifikasi
- Kondisi: Tetap cerah dan panas
- Suhu FP3: 29 derajat Celcius
- Suhu Kualifikasi: 30 derajat Celcius
- Peluang hujan: kurang dari 20 persen
Minggu, 1 Juni 2025 – Balapan
- Kondisi: Cerah dengan awan tinggi, tetap panas
- Suhu saat start balapan: 28–29 derajat Celcius
- Peluang hujan: 0 persen
Baca Juga: Liburan Tenang, BRImo Siap Layani Kebutuhan Transaksi Finansial Kapan Saja
Tantangan di Balik Cuaca Cerah
Meskipun cuaca cerah dianggap menguntungkan dari sisi keselamatan dan visibilitas, suhu tinggi di atas 30 derajat Celcius bisa memberikan tantangan besar.
Mobil F1 sangat sensitif terhadap suhu, terutama dalam hal:
- Manajemen ban, karena suhu tinggi mempercepat degradasi ban.
- Pendinginan mesin, yang menjadi lebih rumit di tengah suhu udara panas.
- Kondisi fisik pembalap, karena mereka harus menghadapi suhu di kokpit yang bisa mencapai 50 derajat Celcius atau lebih.
Baca Juga: Chelsea Kena Semprit UEFA, Terancam Gagal Main Liga Champions Meski Lolos
Siapa yang Diuntungkan?
Cuaca panas sering kali menguntungkan tim-tim yang mampu menjaga suhu ban dan mesin dalam batas optimal.
Tim seperti Red Bull, Ferrari, dan McLaren dikenal memiliki performa kuat di kondisi kering dan hangat.
Sementara itu, tim-tim papan tengah dan bawah harus bekerja ekstra keras untuk menjaga daya tahan peralatan mereka sepanjang akhir pekan.
Selain itu, suhu tinggi bisa mempengaruhi strategi pit stop, dengan kemungkinan meningkatnya kebutuhan akan dua atau bahkan tiga kali pergantian ban, tergantung pada manajemen suhu masing-masing tim. (*)