Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

F1 Kanada: Strategi Ban McLaren Jadi Bumerang bagi Lando Norris – Radar Banyuwangi

f1-kanada:-strategi-ban-mclaren-jadi-bumerang-bagi-lando-norris-–-radar-banyuwangi
F1 Kanada: Strategi Ban McLaren Jadi Bumerang bagi Lando Norris – Radar Banyuwangi

RADARBANYUWANGI.ID – Pembalap McLaren, Lando Norris, mengaku melakukan terlalu banyak kesalahan saat sesi kualifikasi Grand Prix Kanada 2025 yang digelar di sirkuit Gilles Villeneuve, Montreal.

Meski sempat tampil gemilang di awal sesi, Norris harus puas start dari posisi ketujuh untuk balapan hari Minggu.

Baca Juga: Timnas China Incar Shin Tae-yong Gantikan Ivankovic, PSSI Waspada

Pada segmen awal kualifikasi, performa Norris sebenarnya sangat menjanjikan. Ia berhasil menjadi yang tercepat di Q1 dan menempati posisi kedua di Q2, menunjukkan bahwa mobil McLaren memiliki kecepatan yang kompetitif. Namun, performa tersebut tidak berlanjut ke Q3.

Baca Juga: Red Bull Melemah, Target Realistis Verstappen di F1 GP Kanada Mengejutkan

Kesalahan Fatal di Q3

Ketika memasuki Q3, Norris melakukan kesalahan pada usaha pertamanya dengan melebar di chicane terakhir.

Usaha keduanya pun tidak cukup untuk mengejar waktu terbaik, dan ia harus puas dengan catatan waktu 1 menit 11,625 detik.

Sementara itu, George Russell dan Oscar Piastri, rekan setimnya di McLaren, berhasil mencatatkan waktu yang lebih cepat.

Baca Juga: Hanya Gunakan Ban Medium, Russell Kunci Pole, Ini Daftar Lengkap Starting Grid GP Kanada

Strategi Ban yang Dipertanyakan

Dalam Q3, McLaren memilih untuk tidak menggunakan ban medium Pirelli seperti yang dilakukan Russell dan Max Verstappen.

Keduanya memilih kompon ban C5, sedangkan McLaren bertahan dengan ban soft C6. Pilihan strategi ini terbukti kurang menguntungkan bagi Norris.

“Saya hanya terlalu memaksakan dan melakukan terlalu banyak kesalahan,” ujar Norris setelah sesi.

Baca Juga: Malam 1 Suro Jatuh Tanggal Berapa? Ini 5 Pantangan yang Masih Dipercaya Masyarakat Jawa

Peluang Terbatas di Balapan

Dengan posisi start ketujuh, Norris akan menghadapi persaingan ketat dari pembalap lain seperti Kimi Antonelli, Lewis Hamilton, dan Fernando Alonso.


Page 2


Page 3

RADARBANYUWANGI.ID – Pembalap McLaren, Lando Norris, mengaku melakukan terlalu banyak kesalahan saat sesi kualifikasi Grand Prix Kanada 2025 yang digelar di sirkuit Gilles Villeneuve, Montreal.

Meski sempat tampil gemilang di awal sesi, Norris harus puas start dari posisi ketujuh untuk balapan hari Minggu.

Baca Juga: Timnas China Incar Shin Tae-yong Gantikan Ivankovic, PSSI Waspada

Pada segmen awal kualifikasi, performa Norris sebenarnya sangat menjanjikan. Ia berhasil menjadi yang tercepat di Q1 dan menempati posisi kedua di Q2, menunjukkan bahwa mobil McLaren memiliki kecepatan yang kompetitif. Namun, performa tersebut tidak berlanjut ke Q3.

Baca Juga: Red Bull Melemah, Target Realistis Verstappen di F1 GP Kanada Mengejutkan

Kesalahan Fatal di Q3

Ketika memasuki Q3, Norris melakukan kesalahan pada usaha pertamanya dengan melebar di chicane terakhir.

Usaha keduanya pun tidak cukup untuk mengejar waktu terbaik, dan ia harus puas dengan catatan waktu 1 menit 11,625 detik.

Sementara itu, George Russell dan Oscar Piastri, rekan setimnya di McLaren, berhasil mencatatkan waktu yang lebih cepat.

Baca Juga: Hanya Gunakan Ban Medium, Russell Kunci Pole, Ini Daftar Lengkap Starting Grid GP Kanada

Strategi Ban yang Dipertanyakan

Dalam Q3, McLaren memilih untuk tidak menggunakan ban medium Pirelli seperti yang dilakukan Russell dan Max Verstappen.

Keduanya memilih kompon ban C5, sedangkan McLaren bertahan dengan ban soft C6. Pilihan strategi ini terbukti kurang menguntungkan bagi Norris.

“Saya hanya terlalu memaksakan dan melakukan terlalu banyak kesalahan,” ujar Norris setelah sesi.

Baca Juga: Malam 1 Suro Jatuh Tanggal Berapa? Ini 5 Pantangan yang Masih Dipercaya Masyarakat Jawa

Peluang Terbatas di Balapan

Dengan posisi start ketujuh, Norris akan menghadapi persaingan ketat dari pembalap lain seperti Kimi Antonelli, Lewis Hamilton, dan Fernando Alonso.