RadarBanyuwangi.id – Buah Nanas yang banyak mengandung vitamin C ternyata juga bisa membantu meningkatkan kekebalan tubuh serta membantu tubuh melawan infeksi.
Dan ternyata melalui buah Nanas juga Sekolah Menengah Atas Negeri Taruna Bhayangkara (Smadatara) Banyuwangi berhasil meraih medali perak.
Nala Technology and Science Competition atau biasa disingkat Nalatico adalah sebuah ajang tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh SMAN Taruna Nala Malang bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
Nalatico ini diikuti lebih dari 300 sekolah dari penjuru Indonesia.
Tiga Taruna Smadatara, Yakni Felix Maulana Susanto, Ghany Anargya Saksono dan Rolando yang tergabung dalam Tim Karya Ilmiah Smadatara mengikuti lomba Nalatico pada 28 – 30 November 2024 di Malang.
Mereka bertiga memamerkan hasil penelitian berupa Fermentasi Anaerob buah Nanas untuk membunuh larva dari nyamuk Aedes Aegypti.
Felix, Ghany dan Rolando telah melakukan penelitian ini selama tiga bulan lebih.
Awalnya buah Nanas, terutama kulit dan bonggolnya difermentasi anaerob selama 3 bulan.
Selanjutnya Eco Enzim yang dihasilkan dari fermentasi tersebut langsung dicampurkan kedalam air yang ada jentik Aedes Aegypti.
Terbukti, dalam waktu 7 hari, jentik atau larva nyamuk mati.
Sementara, menurut Felix, dipilihnya buah Nanas karena Indonesia menghasilkan 3 juta buah Nanas pertahun.
Dan 50 persennya berupa limbah yakni kulit dan bonggol.
Di Banyuwangi sendiri masih banyak dan mudah untuk mendapatkan limbah kulit dan bonggol Nanas.
Dari kegiatan penelitian tersebut dan dipamerkan di ajang Nalatico pada (29/11/2024) di Malang, Smadatara dianugerahi medali perak.
Mujib selaku Kepala Smadatara menyampaikan terima kasih kepada seluruh pengasuh, guru pendamping, siswa, wali murid yang mendukung program pengembangan Smadatara selama ini.
Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.
Page 2
Page 3
RadarBanyuwangi.id – Buah Nanas yang banyak mengandung vitamin C ternyata juga bisa membantu meningkatkan kekebalan tubuh serta membantu tubuh melawan infeksi.
Dan ternyata melalui buah Nanas juga Sekolah Menengah Atas Negeri Taruna Bhayangkara (Smadatara) Banyuwangi berhasil meraih medali perak.
Nala Technology and Science Competition atau biasa disingkat Nalatico adalah sebuah ajang tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh SMAN Taruna Nala Malang bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
Nalatico ini diikuti lebih dari 300 sekolah dari penjuru Indonesia.
Tiga Taruna Smadatara, Yakni Felix Maulana Susanto, Ghany Anargya Saksono dan Rolando yang tergabung dalam Tim Karya Ilmiah Smadatara mengikuti lomba Nalatico pada 28 – 30 November 2024 di Malang.
Mereka bertiga memamerkan hasil penelitian berupa Fermentasi Anaerob buah Nanas untuk membunuh larva dari nyamuk Aedes Aegypti.
Felix, Ghany dan Rolando telah melakukan penelitian ini selama tiga bulan lebih.
Awalnya buah Nanas, terutama kulit dan bonggolnya difermentasi anaerob selama 3 bulan.
Selanjutnya Eco Enzim yang dihasilkan dari fermentasi tersebut langsung dicampurkan kedalam air yang ada jentik Aedes Aegypti.
Terbukti, dalam waktu 7 hari, jentik atau larva nyamuk mati.
Sementara, menurut Felix, dipilihnya buah Nanas karena Indonesia menghasilkan 3 juta buah Nanas pertahun.
Dan 50 persennya berupa limbah yakni kulit dan bonggol.
Di Banyuwangi sendiri masih banyak dan mudah untuk mendapatkan limbah kulit dan bonggol Nanas.
Dari kegiatan penelitian tersebut dan dipamerkan di ajang Nalatico pada (29/11/2024) di Malang, Smadatara dianugerahi medali perak.
Mujib selaku Kepala Smadatara menyampaikan terima kasih kepada seluruh pengasuh, guru pendamping, siswa, wali murid yang mendukung program pengembangan Smadatara selama ini.
Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.