RADARBANYUWANGI.ID – Scuderia Ferrari kembali menunjukkan progres signifikan di musim F1 2025.
Dalam Grand Prix Spanyol, Charles Leclerc sukses finis di posisi ketiga setelah memulai balapan dari grid ketujuh.
Ini menjadi podium beruntun bagi pembalap asal Monako tersebut, sekaligus membantu Ferrari naik ke peringkat kedua klasemen konstruktor, menggusur Mercedes.
Namun, menurut Team Principal Fred Vasseur, meskipun pencapaian ini patut disyukuri, target utama Ferrari tetaplah kemenangan, bukan puas hanya sebagai runner-up.
Baca Juga: Omzet Tembus Rp 100 Juta dalam 4 Jam, CFD Banyuwangi Jadi Ladang Cuan UMKM Lokal
Leclerc Bangkit, Ferrari Manfaatkan Strategi Cerdas
Ferrari menerapkan strategi berbeda antara Leclerc dan rekan setimnya. Leclerc menyimpan dua set ban medium baru dan satu set soft yang nyaris tak terpakai, memberinya keunggulan strategis dibandingkan pembalap lain, termasuk Lewis Hamilton.
Strategi ini terbukti ampuh, karena Leclerc mampu menyalip sejumlah pembalap dan mengamankan podium.
“Lebih baik jadi kedua daripada keempat atau kelima. Tapi ini belum selesai. Kita di sini untuk menang, bukan hanya jadi P2,” ujar Vasseur.
Baca Juga: Simone Inzaghi dan Inter Milan Resmi Cerai, Terima Pinangan Al Hilal dengan Gaji Fantantis!
McLaren Masih Jadi Ancaman Serius
Meskipun Ferrari berhasil menyalip Mercedes di klasemen, McLaren masih melesat jauh di puncak dengan keunggulan 197 poin. Vasseur mengakui bahwa Ferrari harus mengejar dari sisi kecepatan, bukan sekadar klasemen.
“Fokus kami sekarang bukan soal kejuaraan, tapi soal pace. Pada 40 lap pertama (di Spanyol), kami tidak terlalu jauh tertinggal,” katanya.
Baca Juga: Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah, Lengkap Arab, Latin, dan Artinya
Kontroversi di Lintasan: Leclerc vs Verstappen
Balapan diwarnai insiden antara Leclerc dan Max Verstappen pada saat restart. Keduanya sempat bersenggolan di lintasan lurus, namun steward memutuskan tidak ada pelanggaran. Vasseur mendukung keputusan tersebut dan menilai tidak ada insiden berarti.
“Steering wheel-nya di posisi netral. Tidak ada insiden. Saya baru menyadarinya setelah tayangan ulang,” jelasnya.
Page 2
Page 3
RADARBANYUWANGI.ID – Scuderia Ferrari kembali menunjukkan progres signifikan di musim F1 2025.
Dalam Grand Prix Spanyol, Charles Leclerc sukses finis di posisi ketiga setelah memulai balapan dari grid ketujuh.
Ini menjadi podium beruntun bagi pembalap asal Monako tersebut, sekaligus membantu Ferrari naik ke peringkat kedua klasemen konstruktor, menggusur Mercedes.
Namun, menurut Team Principal Fred Vasseur, meskipun pencapaian ini patut disyukuri, target utama Ferrari tetaplah kemenangan, bukan puas hanya sebagai runner-up.
Baca Juga: Omzet Tembus Rp 100 Juta dalam 4 Jam, CFD Banyuwangi Jadi Ladang Cuan UMKM Lokal
Leclerc Bangkit, Ferrari Manfaatkan Strategi Cerdas
Ferrari menerapkan strategi berbeda antara Leclerc dan rekan setimnya. Leclerc menyimpan dua set ban medium baru dan satu set soft yang nyaris tak terpakai, memberinya keunggulan strategis dibandingkan pembalap lain, termasuk Lewis Hamilton.
Strategi ini terbukti ampuh, karena Leclerc mampu menyalip sejumlah pembalap dan mengamankan podium.
“Lebih baik jadi kedua daripada keempat atau kelima. Tapi ini belum selesai. Kita di sini untuk menang, bukan hanya jadi P2,” ujar Vasseur.
Baca Juga: Simone Inzaghi dan Inter Milan Resmi Cerai, Terima Pinangan Al Hilal dengan Gaji Fantantis!
McLaren Masih Jadi Ancaman Serius
Meskipun Ferrari berhasil menyalip Mercedes di klasemen, McLaren masih melesat jauh di puncak dengan keunggulan 197 poin. Vasseur mengakui bahwa Ferrari harus mengejar dari sisi kecepatan, bukan sekadar klasemen.
“Fokus kami sekarang bukan soal kejuaraan, tapi soal pace. Pada 40 lap pertama (di Spanyol), kami tidak terlalu jauh tertinggal,” katanya.
Baca Juga: Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah, Lengkap Arab, Latin, dan Artinya
Kontroversi di Lintasan: Leclerc vs Verstappen
Balapan diwarnai insiden antara Leclerc dan Max Verstappen pada saat restart. Keduanya sempat bersenggolan di lintasan lurus, namun steward memutuskan tidak ada pelanggaran. Vasseur mendukung keputusan tersebut dan menilai tidak ada insiden berarti.
“Steering wheel-nya di posisi netral. Tidak ada insiden. Saya baru menyadarinya setelah tayangan ulang,” jelasnya.