Radarbanyuwangi.id – Festival Posyandu Kreatif 2024 berlanjut Selasa (13/8). Pada pelaksanaan hari kedua kegiatan yang mengusung tema ”Sehat Kini dan Nanti (Sehati)” tersebut diisi dengan bincang sehat bersama dua narasumber, yakni artis nasional Tasya Kamila dan dr Adaningar Primadi SpPD alias dr Ningz.
Bincang sehat yang digelar di Pendapa Sabha Swagata Blambangan tersebut diikuti para kader posyandu dan ribuan pelajar putri jenjang SMA/sederajat se-Bumi Blambangan. Acara dirangkai dengan kuis seputar penyakit anemia serta pembagian door prize. Tidak hanya itu, para remaja putri juga diajak untuk minum tablet penambah darah bersama dengan bintang tamu.
Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Mujiono yang hadir mewakili Bupati Ipuk Fiestiandani sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurut dia, Festival Posyandu Kreatif adalah program yang disesuaikan dengan indeks pembangunan manusia melalui taraf kesehatan.
Dengan adanya Festival Posyandu Kreatif tersebut diharapkan masyarakat dapat meningkatkan penerapan layanan kesehatan mulai dari usia dini, remaja, usia produktif, hingga lansia yang di-cover dengan utuh oleh pemerintah.
”Pemerintah tidak bisa menjalankan program sendiri di bawah naungan Dinas Kesehatan, rumah sakit, atau puskesmas. Akan tetapi, kami juga melibatkan kader posyandu yang dibina terkait dengan edukasi kesehatan,” ujar Mujiono.
Dengan adanya Festival Posyandu Kreatif tersebut, harapannya konsistensi untuk hidup sehat lebih dipertahankan. Mujiono menjelaskan, anggaran yang tersedia tidak hanya berasal dari APBD atau APBN, akan tetapi dana desa (DD) juga bisa digunakan mengedukasi masyarakat dan untuk jemput bola layanan kesehatan.
Baca Juga: Wajah Baru MUI Banyuwangi
SEMRINGAH: Sekkab Mujiono foto bersama pemenang door prize. (Ramada Kusuma)
Baca Juga: 7 Film Perjuangan Indonesia Terbaik, Cocok Ditonton Saat Agustusan: Bikin Nasionalisme Makin Strong
”Masyarakat diyakinkan untuk lebih sering melakukan cek kesehatan yang tentunya bermanfaat untuk pribadi sehingga dapat dilakukan pecegahan manakala perlu penanganan dini,” kata Mujiono.
Sementara itu, Tasya Kamila memberikan berbagai tips dan sharing ilmu terkait pola hidup sehat mulai dirinya masih anak-anak hingga sekarang menjadi ibu dua anak. Menurutnya, meski memiliki berbagai aktivitas padat mulai dari syuting, menyanyi, hingga presenter saat remaja, namun dia tetap menjadikan perilaku mengonsumsi makanan sehat sebagai basic.
”Untuk adik-adik yang masih remaja, tolong jangan tinggalkan sarapan. Minimal pagi rebus telur untuk protein atau minum susu itu penting sekali. Simpel, tapi bermanfaat,” ujar Tasya.
Tidak hanya itu, Tasya juga meminta kepada seluruh remaja putri untuk menyempatkan waktu memeriksakan diri secara berkala. Hal tersebut tentu sangat bermanfaat untuk mengetahui apa yang kurang dalam tubuh sehingga bisa dilakukan perbaikan gizi.
Menurut Tasya, Festival Posyandu Kreatif merupakan salah satu langkah yang sangat inovatif sebagai bentuk pemberian informasi kepada masyarakat bahwa posyandu tidak lagi hanya untuk balita. ”Posyandu kini telah mengalami perkembangan sehingga ke depan masyarakat juga lebih semangat untuk memanfaatkan layanan kesehatan,” kata dia.
Page 2
Pemateri kedua, yakni dr Adaninggar Primadi SpPD alias dr Ningz menyampaikan materi inspiratif mengenai permasalahan remaja, gejala anemia, hingga dampak anemia pada remaja.
Dia juga menjelaskan tentang kondisi kesehatan seseorang yang dipengaruhi oleh empat faktor. Seperti, perilaku yang mencapai 30 persen, lingkungan 40 persen, pelayanan kesehatan 20 persen, dan genetik yang hanya 10 persen.
”Oleh karenanya, perilaku hidup sehat menjadi salah satu faktor penting dalam kehidupan utamanya remaja untuk mencegah anemia. Gejala anemia yang biasanya ditandai lemah, letih, lesu, lunglai itu sebagian kecil. Gejala beratnya biasanya disertai dengan kelelahan berkepanjangan, detak jantung yang cepat, hingga gangguan fungsi organ,” jelas dr Ningz.
Selain edukasi tentang masalah anemia yang marak di kalangan remaja putri, dr Ningz juga menyampaikan beberapa permasalahan lainnya. Seperti gizi, kebersihan diri, aktivitas fisik, kesehatan mental, napza, dan kesehatan reproduksi.
”Harapannya, setelah materi disampaikan remaja putri jauh lebih aware dan memperhatikan konsumsi makanan dan aktivitas fisik yang lebih produktif. Itu langkah awal untuk meningkatkan taraf kesehatan dan meningkatkan perbaikan hidup di masa mendatang,” kata dr Ningz.
Baca Juga: Peluang Lawan Kotak Kosong Kian Menguat, Ipuk-Mujiono Resmi Dapat Rekom Gerindra
PEMANASAN: Ratusan siswa mengikuti senam bersama sebelum bincang sehat. (Ramada Kusuma)
Baca Juga: Kesibukan Terkini Ayumi Sasaki, Mantan Paskibraka Asal Banyuwangi: Belum Beruntung Masuk Akpol, Kini Jadi Pelatih Paskibraka Provinsi
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Amir Hidayat menambahkan, event yang difokuskan pada kesehatan reproduksi remaja tersebut direspons positif oleh para remaja putri. Harapannya, edukasi pelajar tentang pencegahan anemia tersebut dapat sampai ke masyarakat lebih luas.
”Kami berharap event ini bisa menggerakkan minat masyarakat untuk datang ke posyandu, termasuk memantapkan sekaligus promosi posyandu terintegrasi dengan layanan primer siklus hidup yang telah berjalan di seluruh desa,” pungkasnya. (tar/sgt/c1)
Page 3
Radarbanyuwangi.id – Festival Posyandu Kreatif 2024 berlanjut Selasa (13/8). Pada pelaksanaan hari kedua kegiatan yang mengusung tema ”Sehat Kini dan Nanti (Sehati)” tersebut diisi dengan bincang sehat bersama dua narasumber, yakni artis nasional Tasya Kamila dan dr Adaningar Primadi SpPD alias dr Ningz.
Bincang sehat yang digelar di Pendapa Sabha Swagata Blambangan tersebut diikuti para kader posyandu dan ribuan pelajar putri jenjang SMA/sederajat se-Bumi Blambangan. Acara dirangkai dengan kuis seputar penyakit anemia serta pembagian door prize. Tidak hanya itu, para remaja putri juga diajak untuk minum tablet penambah darah bersama dengan bintang tamu.
Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Mujiono yang hadir mewakili Bupati Ipuk Fiestiandani sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurut dia, Festival Posyandu Kreatif adalah program yang disesuaikan dengan indeks pembangunan manusia melalui taraf kesehatan.
Dengan adanya Festival Posyandu Kreatif tersebut diharapkan masyarakat dapat meningkatkan penerapan layanan kesehatan mulai dari usia dini, remaja, usia produktif, hingga lansia yang di-cover dengan utuh oleh pemerintah.
”Pemerintah tidak bisa menjalankan program sendiri di bawah naungan Dinas Kesehatan, rumah sakit, atau puskesmas. Akan tetapi, kami juga melibatkan kader posyandu yang dibina terkait dengan edukasi kesehatan,” ujar Mujiono.
Dengan adanya Festival Posyandu Kreatif tersebut, harapannya konsistensi untuk hidup sehat lebih dipertahankan. Mujiono menjelaskan, anggaran yang tersedia tidak hanya berasal dari APBD atau APBN, akan tetapi dana desa (DD) juga bisa digunakan mengedukasi masyarakat dan untuk jemput bola layanan kesehatan.
Baca Juga: Wajah Baru MUI Banyuwangi
SEMRINGAH: Sekkab Mujiono foto bersama pemenang door prize. (Ramada Kusuma)
Baca Juga: 7 Film Perjuangan Indonesia Terbaik, Cocok Ditonton Saat Agustusan: Bikin Nasionalisme Makin Strong
”Masyarakat diyakinkan untuk lebih sering melakukan cek kesehatan yang tentunya bermanfaat untuk pribadi sehingga dapat dilakukan pecegahan manakala perlu penanganan dini,” kata Mujiono.
Sementara itu, Tasya Kamila memberikan berbagai tips dan sharing ilmu terkait pola hidup sehat mulai dirinya masih anak-anak hingga sekarang menjadi ibu dua anak. Menurutnya, meski memiliki berbagai aktivitas padat mulai dari syuting, menyanyi, hingga presenter saat remaja, namun dia tetap menjadikan perilaku mengonsumsi makanan sehat sebagai basic.
”Untuk adik-adik yang masih remaja, tolong jangan tinggalkan sarapan. Minimal pagi rebus telur untuk protein atau minum susu itu penting sekali. Simpel, tapi bermanfaat,” ujar Tasya.
Tidak hanya itu, Tasya juga meminta kepada seluruh remaja putri untuk menyempatkan waktu memeriksakan diri secara berkala. Hal tersebut tentu sangat bermanfaat untuk mengetahui apa yang kurang dalam tubuh sehingga bisa dilakukan perbaikan gizi.
Menurut Tasya, Festival Posyandu Kreatif merupakan salah satu langkah yang sangat inovatif sebagai bentuk pemberian informasi kepada masyarakat bahwa posyandu tidak lagi hanya untuk balita. ”Posyandu kini telah mengalami perkembangan sehingga ke depan masyarakat juga lebih semangat untuk memanfaatkan layanan kesehatan,” kata dia.