radarbanyuwangi.jawapos.com – Banyak lulusan baru dari jurusan gizi maupun kesehatan masyarakat menghadapi situasi tidak pasti.
Meski bersemangat ikut PPPK, beberapa instansi belum merilis formasi secara resmi, seperti Badan Gizi Nasional (BGN) dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).
Baca Juga: Temui Bupati Ipuk, Kalapas Banyuwangi: Lapas Aman, Pembinaan Jalan, Pangan Tumbuh!
Selagi menunggu, sebagian lulusan tetap aktif bekerja lepas untuk UMKM atau komunitas lokal sambil menyiapkan diri jika rekrutmen resmi diumumkan.
Mereka terus memantau situs SSCASN serta laman resmi instansi terkait, sambil menyiapkan dokumen sejak dini, termasuk surat pengalaman kerja, ijazah, dan sertifikat pendukung.
Baca Juga: Gagal Lolos PPPK? 579 Honorer di Pasuruan Masih Punya Peluang Jadi ASN Paruh Waktu!
Pentingnya mempersiapkan diri sebelum informasi keluar menjadi pelajaran dari tahun sebelumnya.
Banyak yang kehilangan peluang hanya karena terlambat mengetahui tahapan atau tidak lengkap dokumen.
Baca Juga: Update Harga Antam 6 Agustus, Antara Jual dan Beli Selisih Rp154 Ribu!
Saat Kejaksaan Agung memulai seleksi administrasi, muncul optimisme bahwa instansi lain juga akan menyusul dalam waktu dekat.
Sebagian pelamar tetap berharap dan menjaga semangat, karena meyakini bahwa peluang untuk menjadi ASN di bidang gizi dan kesehatan tetap terbuka.
Mereka juga bergabung dalam berbagai forum diskusi daring, menjadikan komunitas sebagai sumber informasi dan penyemangat satu sama lain.
Baca Juga: Bikin Merinding! Sopir Lintas Jawa-Bali Bentangkan Merah Putih 500 Meter di Aksi Protes Pelabuhan Ketapang
Meskipun belum ada jadwal resmi, persiapan terus dilakukan. Mulai dari latihan soal hingga menyusun strategi mengikuti ujian yang ketat.
Page 2
Page 3
radarbanyuwangi.jawapos.com – Banyak lulusan baru dari jurusan gizi maupun kesehatan masyarakat menghadapi situasi tidak pasti.
Meski bersemangat ikut PPPK, beberapa instansi belum merilis formasi secara resmi, seperti Badan Gizi Nasional (BGN) dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).
Baca Juga: Temui Bupati Ipuk, Kalapas Banyuwangi: Lapas Aman, Pembinaan Jalan, Pangan Tumbuh!
Selagi menunggu, sebagian lulusan tetap aktif bekerja lepas untuk UMKM atau komunitas lokal sambil menyiapkan diri jika rekrutmen resmi diumumkan.
Mereka terus memantau situs SSCASN serta laman resmi instansi terkait, sambil menyiapkan dokumen sejak dini, termasuk surat pengalaman kerja, ijazah, dan sertifikat pendukung.
Baca Juga: Gagal Lolos PPPK? 579 Honorer di Pasuruan Masih Punya Peluang Jadi ASN Paruh Waktu!
Pentingnya mempersiapkan diri sebelum informasi keluar menjadi pelajaran dari tahun sebelumnya.
Banyak yang kehilangan peluang hanya karena terlambat mengetahui tahapan atau tidak lengkap dokumen.
Baca Juga: Update Harga Antam 6 Agustus, Antara Jual dan Beli Selisih Rp154 Ribu!
Saat Kejaksaan Agung memulai seleksi administrasi, muncul optimisme bahwa instansi lain juga akan menyusul dalam waktu dekat.
Sebagian pelamar tetap berharap dan menjaga semangat, karena meyakini bahwa peluang untuk menjadi ASN di bidang gizi dan kesehatan tetap terbuka.
Mereka juga bergabung dalam berbagai forum diskusi daring, menjadikan komunitas sebagai sumber informasi dan penyemangat satu sama lain.
Baca Juga: Bikin Merinding! Sopir Lintas Jawa-Bali Bentangkan Merah Putih 500 Meter di Aksi Protes Pelabuhan Ketapang
Meskipun belum ada jadwal resmi, persiapan terus dilakukan. Mulai dari latihan soal hingga menyusun strategi mengikuti ujian yang ketat.