Banyak Ternak Jatuh ke Bekas Galian
WONGSOREJO – Keberadaan tambang pasir dan batu di Dusun Krajan, Desa Bangsring, Wongsorejo, tampaknya tidak ada sama sekali manfaatnya bagi warga sekitar. Sebaliknya, tambang pasir yang diketahui ilegal itu banyak menimbulkan dampak tidak baik bagi warga sekitar.
Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin, aktivitas penambangan baru dan pasir di lokasi masih berlangsung. Sebuah bukit kecil di lahan gersang sudah mulai rata tanah akibat penambangan yang dilakukan terus-menerus.
Akibat penambangan ini, bukit itu malam curam dan sangat berbahaya. apalagi bagi hewan ternak warga setempat. Tidak hanya itu, hilir-mudik truk yang mengangkut pasir dan batu dari penambangan itu mengakibatkan debu beterbangan.
Tentu hal itu sangat tidak diinginkan warga setempat. Hewan-hewan ternak milik warga sering jatuh ke bekas galian di tambang pasir tersebut. Warga mengeluh atas kejadian itu. Sebab, sejak ada tambang pasir tersebut, keselamatan hewan ternak saat mencari makan terancam.
Kabid Penegakan Perundang-undangan Daerah Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Banyuwangi, Gani Fianto mengatakan tambang pasir di dusun Krajan, Desa Bangsring itu belum memiliki izin alias ilegal. Pihaknya mengaku sudah sering melakukan penutupan tambang di Dusun Krajan, Desa Bangsring. Namum, seperti tidak seperti tidak mengindahkan, tambang itu kembali dibuka. “
Mungkin tambang pasir itu masih memanfaatkan tenggat waktu yang diberikan Polres Banyuwangi untuk mengurus izin. Makanya masih beroperasi,” ujar Gani. (radar)