BANGOREJO– Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo, layak dijadikan percontohan bagi desa-desa lain di Banyuwangi. Betapa tidak, seiring datangnya bulan suci Ramadan, perangkat desa setempat selalu aktif menggelar kegiatan Safari Ramadan. Tidak tanggung-tanggung, kegiatan keagamaan tersebut digelar secara bergantian di belasan masjid yang ada di desa tersebut.
Tentu saja, dengan agenda tahunan itu membuat masyarakat sangat antusias. Dalam agenda kerohaniaan itu, perangkat desa juga melibatkan semua organisasi masyarakat (ormas) dan organisasi keagamaan (orgam) yang ada di desa itu. Bahkan, kalangan pemuda juga dilibatkan untuk bahu-membahu membangun ikatan emosional terhadap semua warga Desa Sukorejo.
Sejumlah elemen itu, antara lain pengurus ranting Nahdlatul Ulama (NU), Karang Taruna, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Dakwal Islam Indonesia (LDII), Takmir Masjid, dan Remaja Masjid (Remas). ’’Semua elemen itu kita libatkan. Kita sudah membentuk panitia sebelum puasa,’’ ungkap Kepala Desa Sukorejo, Samsudin, kemarin.
Menurut dia, dengan adanya Safari Ramadan itu, pihaknya berharap dapat membawa berkah dan manfaat demi kemajuan desa. Perbedaan paham, kata dia, tidak membuat semangat persatuan warganya menjadi surut. ’’Justru dengan perbedaan itu malah semakin erat saling mengerti dan memahami,’’ katanya.
Kades Samsudin menjelaskan, setiap kali Safari Ramadan digelar, selalu ada kegiatan ceramah dari kiai setempat. Dengan begitu, kegiatan tersebut murni untuk pemberdayaan warganya sendiri. ’’Safari semacam ini sudah kita gelar dua tahun ini. Tahun-tahun mendatang juga akan kita laksanakan,’’ janjinya.
Untuk jadwal pertama, lanjut dia, sudah dimulai tadi malam. Selain kegiatan kerohanian itu, imbuh dia, pihaknya juga akan memberikan santunan terhadap fakir miskin dan anak yatim piatu. ’’Kita juga berikan santunan bagi mereka yang membutuhkan,’’ pungkas kades yang baru menjabat selama setahun ini. (radar)
